LOTIM – Bupati Lombok Timur (Lotim), HM Sukiman Azmy mengumpulkan sejumlah pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes).
Pertemuan yang juga melibatkan Kapolres Lotim, Kejaksaan Negeri (Kejari) Lotim dan tokoh lainnya ini, menindaklanjuti kasus kekerasan seksual yang terjadi di lingkungan santri.
“Kami berharap kasus tindak pidana kekerasan seksual ini diusut tuntas,” tegasnya.
Kembali ditegaskan, ia mengaku miris melihat sebagai tokoh yang seharusnya menjadi panutan, malah justru berperilaku amoral. “Tolong berikan kami penjelasan terkait perkembangan kasus kekerasan yang menyeret tokoh-tokoh ini,” tandasnya.
Kapolres Lotim, AKBP Hery Indra Cahyono, SIK, membenarkan terjadinya kasus pelecehan seksual di salah satu Ponpes di daerah ini. Terhadap kasus ini, Polres Lotim pun sudah melakukan visum et revertum, dan terbukti. Kasus tersebut, tidak ada kaitannya dengan aliran sesat atau lainnya.
“Tidak ada hubungannya dengan ajaran sesat atau latar belakang yang lain. Ini murni perbuatan oknum,” ungkapnya.
Atas perbuatan oknum terduga pelaku, Polisi tetap melakukan proses sesuai hukum yang berlaku. “Sampai saat ini ada lima kasus serupa di Nusa Tenggara Barat yang sedang Polda NTB. Tiga kasus terjadi di Lombok Timur,” ucapnya.
Sementara itu Kepala Kejari Lotim, Evi Laila Kholis berharap agar daerah yang dikenal agamis dan taat ini, menciptakan Ponpes yang memiliki ruang pembelajaran yang aman dan nyaman. Ia juga berharap, adanya kerjasama atau melalui penandatanganan kesepakatan bersama masing-masing pimpinan Ponpes.
“Langkah kesepakatan bersama itu, diharapkan dapat mencegah timbulnya tindak asusila di daerah ini, sebagai bentuk perlindungan dan keberpihakan terhadap para santri,” tutupnya. (fa’i/r3)
tindak kkerasan yg seksual yg di lakukan trhadap anak kami smoga terusut tuntas dn mndpat hkuman yg setimpal dgn apa yg di perbuat trhadap anak kami dn kami sgat kcewa brat tlh mmsukkan anak kami di ponpes yg salah dn brbuat tidk snnoh trhdap anak kami
smoga kjhatan yg bermodus islami ini di usut tuntas smpe mndptkan hkuman yg setimpal dgn apa yg di perbuat trhadap anak kami.dn kami kluarga sgat kcewa sudh masukan anak kami ke ponpes yg salah dn tidak bertggung jwab skali lagi kami kluarga berharap kpda media radarmndalika trus mengikuti perkembgan kasus x jgn smpe ada yg mau nutup²in kasus sperti ini
[…] Baca juga : Kasus Pelecehan Santriwati, Pimpinan Ponpes di Lombok Timur Dikumpulkan […]