LOTIM – Jumlah kasus HIV Aids di Lombok Timur (Lotim) tahun ini mengalami penurunan dibandingkan tahun 2022 lalu. Dari data Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan (P3KL) Dinas Kesehatan (Dikes) Lotim, Budiman Sateriadi, jumlah kasus HIV Aids tahun ini hingga per bulan Juli, sebanyak 34 kasus. Sedangkan pada periode yang sama tahun 2022, sebanyak 54 kasus.
“Saat ini dari 34 kasus itu, 26 diantaranya penderita HIV, sisanya 8 orang terjangkit Aids,” jata Budiman Sateriadi, Kabid P3KL Dikes Lotim, pada awak media, kemarin.
Jumlah kasus HIV Aids di Lotim lanjutnya, jika diakumulasi dengan jumlah kasus tahun sebelumnya yakni dari tahun 2008, totalnya pada kisaran ratusan kasus. Kebanyakan kasus didominasi oleh penderita yang melakukan hubungan seksual sesama jenis.
“Kebanyakan penderita pada komunitas Lelaki Suka Seks Lelaki (LSSL), atau sesama jenis,” tegasnya.
Disebutkan, semua penderita HIV Aids, tetap dalam pengawasan pihak rumah sakit dan Dinas Kesehatan. Termasuk, dalam pengawasan konselor yang berasal dari rumah sakit setempat. Tidak hanya itu, konselor juga melakukan tracking dengan siapa saja penderita tersebut melalukan hubungan seksual secara langsung.
“Fasilitas Kesehatan (Faskes) di masing-masing wilayah di Kabupaten Lombok Timur, juga terus melakukan pendampingan,” pungkasnya. (fa’i/r3)