IST/RADAR MANDALIKA Sudarmanto

MATARAM – Kanwil Ditjen Perbendaharan Provinsi NTB menyelenggarakan acara talkshow Treasury Goes To Campus dengan tema “Peran APBN dalam Pertumbuhan Ekonomi di masa pandemic dalam rangka pemulihan ekonomi nasional “, secara daring.

Kegiatan itu untuk memeberikan edukasi berkaitan dengan keuangan negara. Kemarin kampus yang dituju Universitas Mataram. Kakanwi DTJb NTB, Sudarmanto mengatakan, acara itu merupakan salah satu agenda kegiatan edukasi mengenai peran Ditjen Perbendaharaan kepada masyarakat khususnya di Perguruan Tinggi

Sudarmanto memaparkan, pihaknya sebagai instansi vertikal Ditjen Perbendaharaan (DJPb), dalam pengelolaan keuangan Negara baik terkait belanja Negara terkait belanja Pemerintah Pusat, dana transfer, DAK Fisik dan Dana Desa di Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2021. Untuk mendorong proses pemulihan ekonomi nasional, penyerapan belanja pemerintah pusat sampai triwulan ditargetkan mencapai 70%. Capaian penyerapan anggaran tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi NTB karena konsumsi pemerintah memberikan andil sebesar 45%, yang berarti penyerapan APBN maupun APBD sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi NTB.

“Untuk tahun 2021, alokasi anggaran pemerintah pusat dan transfer daerah, dan Dana Desa mencapai Rp. 13,9 Trilyun,” terangnya.

Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram, Mansur Afifi menyampaikan penjelasan tentang Peran APBN dalam mendukung Pertumbuhan Ekonomi di masa pandemi. Pemerintah telah mengambil tindakan dengan kebijakan antara lain dengan perubahan APBN, penyediaan stimulus untuk dapat mengatasi pandemi COVID dan pemulihan perekonomian serta membangun sinergi antar institusi dan seluruh elemen bangsa. Pemulihan ekonomi merata dan makin menguat karena adanya peran pemerintah melalui instrumen APBN untuk pemulihan ekonomi dan perbaikan indikator kesejahteraan masyarakat. Belanja Negara diakselerasi melalui program PEN untuk mendukung penanganan Covid-19 dan mempercepat pemulihan ekonomi dan insentif Perpajakan dilanjutkan untuk penanganan Covid-19 dan mendukung dunia usaha merupakan tindakan yang telah dilakukan pemerintah.

“Program PEN menjadi perangkat pemerintah dalam menjaga keseimbangan penanganan pandemi dan stabilitas ekonomi,” ungkapnya.

Diketahui, kegiatan talkshow Treasury Goes To Campus itu merupakan hasil kolaborasi Kanwil Ditjen Perbendaharan Provinsi NTB dengan Universitas Mataram. Acara tersebut disambut hangat dan antusias oleh segenap civitas akademika dengan peserta 204 orang. Animo yang luar biasa atas kegiatan ini diluar eksepktasi.

Acara dimaksud dibuka oleh Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Mataram. Bertindak sebagai pembawa materi adalah Sudarmanto, Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi NTB, sedangkan yang bertindak sebagai pembahas adalah Prof. DR. H.Mansur Afifi, Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram, dengan moderator Galang Juniar, Staf (generasi millenial) Bidang PPA I Kanwil DJPb Provinsi NTB.(jho)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 220

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *