FENDI/ RADAR MANDALIKA Lalu Mirate

PRAYA – Kepala Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Lalu Mirate menyebut penanganan stunting hanya omong kosong. Pasalnya program yang dicanangkan Pemprov NTB tersebut tidak dibarengi dengan dukungan anggaran penanganan terhadap warga yang diindentifikasi stunting.
“Itu omong kosong tak ada bantuan dari pemerintah,” tegasnya pada Radar Mandalika, kemarin.
Berkaitan dengan jumlah warganya yang diidentifikasi stuting, kades tidak mengetahui jumlah pastinya, namun dia menerangkan angkaknya cukup tinggi.
Angka stunting jelasnya dipicu oleh berbagai faktor. Diantaranya faktor kekurangan gizi yang disebabkan oleh minimnya asupan gizi diberikan kepada anak saat usia balita dan masa pertumbuhan.
Hal ini juga jelas kades diperparah oleh faktor ekonomi, dimana kekurangan pendapatan menyebabkan orang tua tidak bisa memberikan suplemen makanan yang sesuai untuk kembang tumbuh anak.
“Ada kalanya karena tidak mampu, karena kurang mampu untuk mencukupi hidupnya,” ungkapnya.
Kades menyebutkan upaya yang sempat ditempuh pemerintah hanya berupa penyuluhan saja, tanpa ada tindak lanjut terkait kebutuhan untuk meminimalisir terjadinya stunting di masyarakat.
“Dulu hanya penyuluhan saja, tidak ada bantuan untuk memenuhi kebutuhan anak yang stunting itu,” sesalnya.
Berkaitan dengan upaya yang ditempuh pemdes, dia menjelaskan tidak ada program khusus dari pemdes untuk penanganan stunting. Saat ini jelasnya pemberian makanan tambahan (PMT) hanya diberikan kepada ibu dan balita.
“PMT untuk stunting, masih kosong,” ungkapnya
Dia berharap keterlibatan pemerintah provinsi untuk membantu pemdes memberantas angka anak kerdil dimana pertumbuhannya tidak dalam keadaan normal. (ndi)

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *