LOBAR–Puluhan imam masjid, khotib atau penceramah yang ada di Lombok Barat (Lobar) akan mengikuti vaksinasi covid-19 dosis kedua dan ketiga (Booster) hari ini (28/3). Kegiatan yang diinisiasi pihak Kepolisian, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Lobar, Pemkab Lobar beserta organisasi Islam dan Pondok Pesantren itu akan berlangsung di Becingah Agung Kantor Bupati Lobar.
Kepala Kantor Kemenag Lobar, H Jalalussayuthy mengatakan vaksinasi ini dilakukan untuk memberikan rasa tenang beribadah selama Bulan Suci Ramadan. Menyusul kelonggaran yang diberikan pemerintah pusat untuk menjalankan ibadah berjamaah selama bulan suci Ramadan. “Karena insya allah Ramadan tahun ini akan normal, bisa terawih (berjamaah) seperti biasa, tadarus, Nuzulul Quran dan agenda lain dengan protokol kesehatan. Berbeda seperti dua tahun lalu yang dibatasi akibat pandemi covid-19,” terang Jalalussayuthy yang dikonfirmasi di ruang kerjanya, Jumat (25/3).
Rencananya proses vaksinasi akan dipantau langsung Kapolda NTB Irjen Pol Djoko Purwanto. Sekitar 50-70 orang imam masjid, musala, khotib atau penceramah dari 10 kecamatan ditargetkan akan divaksin hari ini. Selain juga akan ada tambahan para tokoh agama, penghulu dan masyarakat di setiap kecamatan di Lobar. Sebab target vaksinasi hari itu sekitar 400 orang. “Tapi kita diminta dari Kementerian Agama terutama para khotib, penceramah, dan imam supaya semuanya sudah divaksin untuk menjaga kekebalan imunitas agar terhindar dari covid, atau virus sebagainya,” jelasnya.
Ia menyebut terdapat sekitar 50-70 orang penceramah, khotib dan imam masjid yang akan divaksin sudah didata dan diserahkan kepada Tim Kesehatan Satgas Covid-19. Pihaknya di Kementerian Agama sangat siap mensukseskan vaksinasi ini. Karena Jalalulussayuthy sangat berharap dengan begini kesehatan umat bisa terjaga dan memberikan rasa aman dan nyaman. Sehingga berbagai aktifitas masyarakat seperti majelis taklim, pengajian, terutama sekali ketika menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan bisa kembali normal. “Bisa lebih nyaman dan aman karena mereka sudah divaksin, paling tidak meminimalisir penyakit,” harapnya.
Terlebih kondisi tahun ini, kata Jalalussayuthy akan berbeda dengan dua tahun lalu. Sebab pemerintah sudah mengizinkan untuk melakukan mudik dengan syarat sudah divaksin Booster. “Masyarakat bisa mengunjungi sanak keluarga dan orang tua kampung halaman, puasa dan lebaran tahun ini insya allah berbeda dengan tahun sebelumnya. Ada ruang untuk kita bersilahturahmi yang tahun kemarin kita bersilahturahmi melalui online,” pungkasnya. (win)