PRAYA – Jelang hari H pelaksanaan Pemilu 2024 Bawaslu Kabupaten Lombok Tengah fokus mengawasi distribusi logistik dari PPS menuju Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“PTPS diminta stand by jelang hari H kaitan dengan distribusi logistik ini,” ungkap Angggota Bawaslu Lombok Tengah, Usman Faesal, Selasa (13/02) di Praya.
Melalui jajaran Panwascam pihkanya meminta distribusi logistik harus diawasi melekat terutama ketika sampai di PTPS. Sebab jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak dinginkan. Misalnya ada oknum tidak bertanggungjawab mencoblos.
“Kami perintahkan jajaran dibawah stand bay di PTPS. Fokusnya kita kawal distirubusi dari PPS ke TPS. Di TPS pengawasan melekat,” ujarnya.
Bawaslu menekankan KPU agar keterpenuhan logistik surat suara dan sebainya diperhatikan betul.
“Itu penting,” katanya.
Jumlah PTPS di Lombok Tengah sendiri 3.316 di 12 kecamatan dan 154 desa/kelurahan.
Bawaslu saat itu langsung melakukan Rakor dengan Panwascam membahas pertama model pemberitahuan yang terdistribusi maupun yang belum. Ini mengkurur berapa surat suara terpakai dan tidak supaya tidak disalahgunakan.
Kedua pengisian google form salinan c hasil. PTPS diminta untuk difoto. Selain itu
daftar hadir juga harus difoto disitulah keterangan berapa surat suara yang terpakai.
“Untuk kita kunci itu maka PTPS agar mendokumentasikan daftar hadir,” pungkasnya. (jho)