POTRET: Seorang pengendara melintas di salah satu ruas jalan di wilayah Loteng, belum lama ini. (KHOTIM/RADARMANDALIKA.ID)

LOTENG – Kemantapan kondisi infrastruktur jalan di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) mencapai hingga 90 persen. Banyaknya jalan raya di Gumi Tatas Tuhu Trasna yang telah dikerjakan mencapai 90 persen merupakan capaian sangat luar biasa. Meskipun terdapat ruas jalan di sejumlah titik masih belum dikerjakan atau ditingkatkan sehingga dikeluhkan warga masyarakat.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) NTB, Ridwan Syah mengungkapkan, pihaknya sangat mengapresiasi kinerja Pemerintah Daerah (Pemda) Loteng dalam memperhatikan dan mempercepat peningkatan kualitas jalan.

“Luar biasa Bupati Loteng ini, selalu ada yang baru, dan apresiasi soalĀ  infrastruktur. Jembatan 459 ( di Desa Lantan, red) ini akan terintegrasi dengan Desa Karang Sidemen dan desa sekitar lainnya, dan semoga tidak ada hambatan,” ungkapnya, belum lama ini.

Dikatakan, bahwa kemantapan jalan di Loteng sangat luar biasa. Mengingat kemantapan jalan di Loteng paling tinggi di wilayah NTB. Selain kemantapan jalan di Kota Mataram. Kemantapan jalan di Loteng yang mencapai di angka 90 persen ini dapat tercapai dan terus sejak periode kepemimpinan H Moh. Suhaili FT.

“NTB itu 84,01 persen kemantapan jalannya dan Loteng paling tinggi. Paling rendah di Bima,” ungkapnya.

Di Bima, kata dia, terkendala karena lokasi yang sulit. Namun, itu yang menjadi fokus percepatan pembangunan provinsi. Dan, juga Bima ini mengingat jalannya cukup panjang dan yang rusak menjadi prioritas untuk ditangani.

“NTB ini sepanjang 1.441 kilometer sudah mantab, sisanya bertahap kita laksanakan. Sekitar 100 kilometer menghubungkan Sumbawa dan Bima belum mantab. Dan itu butuh proses panjang,” terangnya.

Sementara ini, Pemprov NTB belum ada membangun infrastruktur jalan jalur dua. Mengingat yang menjadi fokus saat ini adalah jalan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), yaitu di Kabupaten Lombok Utara (KLU) dan jembatan Leba Mori di Bima, dimana beberapa kurun waktu terakhir ini sejak 2021-2023. (tim)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 478

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *