PRAYA – Sejumlah warga Desa Gemel, Kecamatan Jonggat melaporkan kasus dugaan korupsi ADD dan DD tahun anggaran 2019-2021 ke Kejari Lombok Tengah, Senin kemarin. Selain itu, warga meminta kepada jaksa untuk segera mengusut tuntas kasus ini.
“Kami pemuda dan masyarakat Desa Gemel memohon kepada pihak Kejaksaan Negeri Lombok Tengah untuk mengusut dugaan penyelewengan anggaran,” pinta koordinator aksi, Rosiin di kantor Kejari, Senin kemarin.
Adapun kejanggalan ditemukan, pembelian lahan sarana olahraga yang tidak jelas, penganggaran pembangunan gedung balai desa tidak sesuai dengan asas manfaat ke masyarakat, anggaran pemberian makan tambahan tahun 2019 sampai dengan 2021 tidak sepenuhnya terealisasi.
Selanjutnya, penambahan pembantu staf sebanyak 8 orang yang merugikan anggaran desa, pengelolaan distribusi pajak yang tidak jelas, insentif badan keamanan desa, dugaan persekongkolan kades dengan badan permusyawaratan desa (BPD) yang menyebabkan tupoksi BPD tidak berjalan baik.
“Kami meminta, pihak Kejaksaan untuk mengusut pertanggungjawaban sekretaris desa dan bendahara desa pembangunan talud dan rabat yang anggarannya tidak jelas, mekanisme pengelolaan tanah pecatu dan bagaimana mekanisme terkait dengan pengelolaan alokasi dana hasil pengelolaan tanah, dana covid-19, dana ketahanan pangan bahkan dana badan usaha milik desa,” tegasnya.
Sementara, pengalokasian Dana Desa (DD) bidang fisik lebih difokuskan di satu titik di Dusun Gemel seputaran rumah kepala desa, pencairan bantuan langsung tunai DD tahap 1 dan 2 tahun 2022 surat pertanggungjawabannya kurang jelas sehingga terjadi pemblokiran rekening desa.
Sementara itu, Kasi Intel Kejari Loteng, AA Gede Agung Kusuma Putra yang menerima warga mengatakan laporan masyarakat itu harusnya ada dokumen pendukung soal apa yang dilaporkan. Kalaupun dokumen pendukung kurang maka akan dilakukan pencarian data pendukung dan perlu dikaji panjang soal kasus tersebut. Bukan seperti saat pelaporan dan langsung menetapan bahkan menangkap orang.
“Kita telaah dulu, kemudian kita serahkan ke pimpinan,” katanya.(tim)