KHOTIM/RADARMANDALIKA.ID HL Idham Khalid - Supardan

PRAYA – Rencana kenaikan insentif Pegawai Tidak Tetap (PTT) di Dinas Perhubungan (Dishub) Lombok Tengah (Loteng) belum jelas. Parahnya,

PTT di Dishub tercatat paling kecil jumlah insentif diterima selama ini. Dicontohkan seperti honorer petugas kebersihan jalanan menerima Rp 800 ribu, kemudian honorer di Pol PP Rp Rp 1.150.000, dan insentif air mancur Alun-Alun Tastura 1,5 juta perbulan. Di Perhubungan hanya Rp 400 ribu.

Kepala Dinas Perhubungan Loteng, Supardan mengungkapkan pihaknya saat ini memeiliki tenaga honorer 116 orang dan 2019 sampai dengan 2020 hanya menerima insentif Rp 400 ribu perbulan.

“2021 kita usulkan menjadi 1.150. 000 seperti PoL PP, namun ditolak, kemudian saya usulkan kembali 700 ribu perbulan namun ditolak oleh BPKAD,” ungkapnya.

Supardan menjelaskan, hal tersebut merupakan dasar hearing beberapa waktu lalu ke DPRD dan BPKAD mengingat ketidak adilan yang dirasakan honorer di dinasnya.

Supardan menambahkan, anggotanya sejak pagi pukul 06.00 wita sudah bertugas di lapangan mengatur lalu lintas, dalam rangka meminimalisir kecelakaan. Paling ketat lagi saat pelajar mulai masuk sekolah.

“Kami harapkan ini diperhatikan,” harapnya.

Sementara, Plt Sekda Loteng, HL Idham Khalid menyampaikan, pihaknya sangat kesulitan dalam menaikkan insentif PTT di Dinas Perhubungan, mengingat kondisi anggaran yang turun drastis pasca pandemi Covid-19.

“Bersabarlah, saya telah lakukan koordinasi ke Kepada BPKAD supaya bisa diinisiasikan,” katanya.

Kata Idham, anggaran yang masih belum normal mengingat anggaran transfer berkurang, kemudian Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga demikian. “PAD kita hampir turun 47 miliar lebih, dari target. Karena kita harapkan restoran dan hotel. Sementara hotel dan restoran juga kondisinya masih belum normal,” pungkasnya.(tim)

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *