Mataram,- Asta Maritim Indonesia AMI Hadir di NTB dibidang sertifikasi kepelautan yang merupakan satu-satunya yang ada di NTB. AMI merupakan tempat dilaksanakannya diklat kepelautan dengan sertifikat inteernasional.
Sebagaiamana di jelasakan oleh direktur AMI, dan juga Komisaris Utama Asta Tunggal Madiri Janardana, AMI adalah diklat kepelautan yang mensertifikasi yang sertifikatnya itu berada dibawah naungan (IMO) International Maritime Organization. Lewat STCW Standar Training Certification and Watch, jadi siapapun yang bekerja di atas air baik itu kapal pesiar, kapal ikan, baik itu kapal feri dan kapal kargo serta kapal penyeberangan submarine itu harus memiliki sertifikasi yang disebut dengan BSD.
Sertifikasi BDS adalah sebagai syarat mutlak untuk mencari simenbook. Selama ini melayani hampir lebih dari 2000 pelaut yang melakukan sertifikasi. Sertifikasi ini hanya berlaku 5 tahun, artinya sertifikasi ini akan terus untuk direvalidasi akan terus untuk diperpanjang Thanks Get dan itu hadir di NTB.
Janardana menjelaskan sekarang AMI tidak hanya melayani NTB, tetapi juga melayani daerah sekitar NTB NTT. “Tentu kehadiran AMI akan banyak manfaat untuk SDM yang ada di NTB katerena utamanya pokok tidak perlu lagi ke darah yang lain, tidak perlu ada biaya namanya transportasi penginapan semuanya bisa dilakukan di Asta Maritim Indonesia,” jelasnya.
Direktur AMI juga menjelaskan bahwa diklat kepelautan ini karena mandatory dan juga bersifat internasional, artinya sertifikat ini siapa pun yang bekerja di atas itu baik saat mereka ada di Amerika, baik saat mereka berada di Eropa, baik saat mereka ada di Cina mereka masih boleh tetap untuk berlayar selama di daerah IMO dan Indonesia adalah bagian dari negara IMO.
” jadi sertifikat ini bener-bener tidak saja mewakili NTB, tetapi akan mewakili NKRI. Jadi pelopor kita yang bekerja di luar negeri seperti adik-adik kita yang dari Lotim mereka tidak saja menjadi miliknya NTB tetapi tidak mewakili NKRI bahkan sudah mewakili IMI karena AMI di bawah naungan International Maritime Organization,” paparnya.
Sementara itu Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi NTB Gede Aryadi mengatakan kehadiran ini (AMI) tentu ini menjadi solusi, salah satu solusi bagi anak-anak SMK.
“Anak-anak putra-putri NTB yang selama ini memang mendambakan mendapatkan sertifikat canggih. Dengan adanya AMI nanti tentu akan ada tenaga kerja di bidang maritim dari NTB ini akani bisa memasuki pasar kerja internasional, dan bisa bersaing di Kancah Global,”ungkapnya.
Untuk di ketahui Asta Maritim Indonesia ini tidak hanya menjadi lembaga Diklat untuk ke kapal pesiar, tetapi juga bagi teman-teman yang bekerja di kapal ikan dan sebagai sayarat hanya dengan ijazah SMP dan surat keterangan yang lain masyarakat bisa mendaftarkan diri dan pelatihan hanya dilakukan selama 6 hari.
Di tempat yang sama Gubernur NTB Dr. Zulkiflimansyah mengatakan bahwa banyak pekerjaan di dunia internasional yang membutuhkan sertifikat.
“saya sebutkan tadi, kan banyak pekerjaan itu terutama yang internasional itu butuh sertifikasi. Nah, buat nelayan kita pelaut kalau enggak ada sertifikat kan kadang-kadang terbatas tempat pekerjaannya.Nah, sekarang dengan ada sertifikasi ini enggak perlu lagi ke Jawa, ke Surabaya atau ke Bali tapi sudah ada di sini,” tutur Gubernur NTB yang akrap di sapa Dr. Zul.
Sementara ketika di tanya terkait dukungan Pemerintah Daerah NTB kepada Asta Maritim Indonesia, mengingat AMI merupakan lembaga swasta Dr. Zul menjawab bahwa tidak semua atau segala sesuatu dilaukan oleh Pemda.
“Jadi swasta itu minimal, jadi enggak segala sesuatu harus dilakukan oleh Pemda tuh membantu. Kalok tidak ada izin usahanya kita bantu. Enggak ada kemudian-kemudahan kita kenalkan dengan kadis-kadis supaya mereka betul-betul bisa dibantu. Enggak semuanya harus Pemda, kita justru swasta yang mengerjakan,” tutup Bang Zul. (rif)

Assalamualaikum, untuk mendaftar sendiri lewat mana ya, dan untuk kantornya dimana ya, butuh info?