FENDI/RADARMANDALIKAID SERIUS: Rapat koordinasi yang dilaksanakan Kabag Ekonomi menghadirkan pelaku usaha dan OPD terkait.

LOTIM- Pemerintah Kabupaten Lombok Timur melalui Kabag Ekonomi mendorong sinergi yang baik antara UMK dengan Ritel modern yang ada di Lombok Timur, hal ini dilakukan untuk meningkatkan daya saing produk UMKM yang ada.

Kabag Ekonomi Setda Lotim, H. Muhammad Sapwan menjelaskan, Lombok Timur menurut data pada tahun 2018 terdapat 11.900 unit usaha UMKM dengan 154 sentra usaha yang kemudian dikelompokkan dalam tiga bidang yaitu industry tenun, industry kerjainan, dan industry olahan pangan.

Dari banyaknya UKM tersebut terdapat berbagai kendala sehingga produk lokal tersebut belum mampu dipasarkan secara baik yaitu, kualitas produk yang masih dibawah standar ritel modern, kemasan yang belum ada, Sumber daya manusia minim, dan pemodalan yang masih kurang. Untuk menangani masalah tersebut pemkab melakukan berbagai upaya termasuk pada upaya membantu UMKM untuk membuat kemasan produk.

“Pelatihan- pelatihan untuk peningkatan kapasitas pengolahan, membantu promosi, kemasan produk juga kami bantu,” katanya, Senin (26/10).

Dia menilai saat ini sering terjadi miskomunikasi antara ritel modern dengan pengusaha UMKM yang ada, UMKM dapat memasarkan produknya di ritel modern dengan kesepakatan tertentu jika sudah melakukan komunikasi dengan baik. Dengan demikian produk UMKM akan dapat lebih mudah diserap dipasar yang lebih luas.

“Kita berharap ada sinergi saling mendukung saling membantu untuk bagaimana produk UMKM itu bisa masuk di retail Modern,” jelasnya.

Di pihak lain, Ketua Forum Ekonomi Lombok Timur, Ririn Hayudiani menjelaskan, perlunya mengangkat produk lokal dan bren lokal yang ada, ritel modern dipertemukan dengan UMKM diharapkan akan memberikan masukan untuk salaing memberi manfaat.

Dilanjutkannya UMKM perlu dikategorikan yaitu UMKM mandiri, menengah, dan Pemula dengan demikian dari masing- masing kategori tersebut dapat diambil tindakan yang sesuai sehingga dampaknya akan lebih menyentuh bagi para pengusaha lokal yang ada.

Ia juga mendorong peran serta pemerintah dalam upaya untuk meningkatkan daya saing produk dan peningkatan SDM para wirausaha yang ada.

“Mendorong OPD untuk Mampu memfasilitasi dan peningkatan kapasitas yang dibutuhkan oleh UMKM,” jelasnya.

Berkaitan dengan potensi produk lokal ia mengaku produk lokal memiliki potensi yang liuar biasa, hanya saja saat ini memiliki kendala- kendala seperti, UMKM tidak mendapat informasi secara merata dan produk lokal belum rumah kemasan.

Masalah ini menurutnya akan terus dikomunikasikan untuk mencari alternative dengan melibatkan pihak terkait demi memfasilitas produk lokal yang ada. (cr-ndi)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 269

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *