PRAYA – Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Kabupaten Lombok Tengah menggelar Halal Bihalal 1446 H bersama DPW PKB di Penujak, Minggu (06/04).

Ketua DPW PKB Provinsi NTB, Lalu Hadrian Irfani mengintruksikan pengurus DPC, fraksi PKB DPRD Lombok Tengah serta seluruh kader PKB di Lombok Tengah untuk memperhatikan tiga poin penting dan dijadikan pegangan dalam melakukan kerja-kerja politik kedepannya.

Pertama, konsistensi dan istiqomah dalam melakukan kerja-kerja politik. Pengurus dan kader diminta berjuang keras membesarkan partai. Mengutamakan kepentingan partai diatas segala-galanya.

“Tidak boleh ada kepentingan pribadi diatas kepentingan partai. Partai diatas segala-galanya,” ungkap Hadrian.

Hadrian menjelaskan perkembangan ekonomi dunia saat ini dalam ketidakpastian. Keadaan tersebut mengharuskan semua orang untuk bisa cepat beradaptasi. Salah satu pegangan penting bagi pengurus dan kader, sikap konsistensi turun ke masyarakat, berbuat bagi masyarakat serta menjadi solusi atas problem ketidakpastian yang dihadapi masyarakat.

“Oleh sebab itu seluruh kader, jajaran pengurus diminta terus konsistensi istiqomah berada didepan. Turun ke masyarakat baik di Dapil maupun diluar Dapil. Kader PKB harus menjadi juri pemberi solusi ditengah ketidakpastian itu. PKB harus hadir. Kita harus tetap turun ke masyarakat, membawa solusi, bukan sekadar janji,” tegas Hadrian.

Kedua, pengurus, fraksi dan kader diminta melek teknologi digitalisasi. Hadrian yang juga Wakil Ketua Komisi X DPR RI itu mengatakan perkembangan teknologi saat ini mengharuskan melek teknologi. Sederhananya anggota fraksi PKB harus punya media sosial (IG, FB, Tiktok).

“Seiring perkembangan zaman. Maka kita wajib memahami teknologi. Seluruh pengurus fraksi wajib menguasai teknologi. Kalau ada anggota fraksi belum punya akun Instagram contohnya, maka sungguh sangat tertinggal,” katanya.

Ditegaskannya, teknologi digitalisasi menjadi panduan dalam melakukan kerja-kerja politik.

Perkembangan teknologi mengharuskan politik PKB modernis. Berbasis data dan basis jaringan teknologi.

“Cara-cara berpolitik kita akhir-akhir ini sudah berubah. Dulu tradisional dan manual. Politik hanya dipenuhi kumpulan fitnah, cacian makian. Ini gaya lama. Harus kita tinggalkan. Hari ini cara politik modern sungguh sangat diperjuangkan. Partai lain sudah berkembang pesat karena mereka berpolitik menggunakan data, berpolitiknya dengan perencanaan, mengatur strategi semuanya dengan data. Cara-cara berpolitik ini lah yang harus kita gunakana kedepan,” ungkapnya.

“Maka seiring perkembangabangan teknologi, politik berbasis data, sistem berbasis jaringan harus kita laksanakan,” sambungnya.

Intruksi ketiga, memperluas konektivitas jejaring guna mempersiapkan diri menghadapi 2029. Hadrian mengatakan jaringan dan konektivitas sangat penting untuk membesar suara partai dan meningkatan jumlah kursi legislatif. Pengurus dan kader PKB diminta membuka kran konektivitas dengan ormas selain NU.

“Selain bergerak lewat jaringan NU, tapi kedepan harus begerak melalui ormas lainnya. Organissi islam lainnnya. PKB hadir tanpa memandang golongan, agama, suku bangsa,” ujarnya.

Pada Pemilu 2024 lalu, PKB Lombok Tengah meraup 80 ribu lebih suara dan berhasil mempertahankan enam kursi legislatif.

“Ini jadi modal utama kita menghadapi 2029. Dengan kondisi kita hari ini maka kita harus membuka kran, jaringan, simpul baru lagi. Tadinya elektoral kita baru diangka 80 ribu lebih, harus ditambah lagi sampai dua kali lupat kalau bisa,” pintanya.

Hadrian mengatakan PKB Lombok Tengah tidak hanya berfikir menambah kursi tapi berfikir bagaimana merebut kursi eksekutif.

“Empat tahun kedepan kita harus mulai jaring kader. Jangan jadi pengusung saja tapi jadi petarung,” tegasnya.

Baru-baru ini keluar putusan MK, anggota dewan tidak harus mundur. Bagi Hadrian itu kesempatan emas bagi kader bisa maju sebagai Bupati Lombok Tengah.

“Saya meyakini banyak kader kita lebuh hebat, lebih pintar dibandingkan bupati wakil bupati hari ini. Hanya satu kelemahan kita, tidak berani. Tapi ingat, kita punya modal. Kita harus lebih atur strategi lagi. Sehingga peroleh kursi 2029 bisa lebih meningkat. Bupati kita pun adalah kader PKB,” ungkapnya.

Sebelumnya, Ketua DPC PKB Lombok Tengah, Lalu Pelita Putra menegaskan menyongsong politik 2029 tidak lah mudah. Oleh karena itu dibutuhkan kerja keras dan kerja bersama dengan semua pihak.

Ketua Komisi II DPRD NTB itu mengatakan pengurus dan fraksi DPRD Kabupaten Lombok Tengah ditunggu dengan agenda kerja-kerja politik. Masih banyak kegiatan yang harus dituntaskan. Bagi Dewan Pengurus Anak Cabang (DPAC) tingkat kecamatan yang belum sepenuhnya menyelesaikan struktur sampai tingkat ranting (Desa) untuk segera dituntaskan.

Dikatakan Pelita merampungkan struktur sampai tingkat ranting salah satu bentuk kerja politik menghadapi tahun politik 2029.

“Kami berharap kerjasama semua pihak. Semua pengurus dan fraksi banyak pekerjaan menunggu. Kegiatan politik yang harus dituntaskan. Menyongsong 2029 tidak mudah tapi makin berat. Namun saya percaya kebersamaan kita semua akan bisa kita lewati yang berat-berat itu,” ungkap Pelita.

DPC PKB Lombok Tengah mengarahapkan arahan dan motivasi selanjutnya dari DPW PKB. Untuk memastikan kerja-kerja politik bisa berjalan baik dan sukses. PKB akan menjadi partai makin besar di Lombok Tengah. Termasuk bisa menambahkan kursi DPRD Lombok Tengah dari jumlah yang ada hari ini.

“Kami mohon arahan petunjuk motivasi dari DPW. Sehingga kami yang berada di DPC dan segenap jajaran akan menjadikannya sebagai motivasi dalam kerja-kerja politik kedepannya (2029),” pungkasnya.

Diketahui Halal Bihalal tersebut juga sebagai momentum saling memaafkan satu sama lain. DPW PKB NTB menyelenggarakan Halal Bihalal keliling di semua DPC Kabupaten Kota se NTB. Kegiatan tersebut selanjutnya menjadi agenda rutin tahunan PKB di NTB. (jho)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 146

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *