MATARAM- Gubernur NTB, Zulkieflimansyah bersama Gubernur Bali, I Wayan Koster membuat Perjanjian Kerja Sama (PKS) Bidang Pariwisata, Perhubungan, Perindustrian, Perikanan dan Kelautan, Perdagangan, dan Koperasi. Kerjasama kedua belah itu dalam rangka sama sama memajukan daerah masing-masing terlebih dimusim Pandemi ini hal yang dibutuhkan hubungan kerjasama horizontal antar daerah.
“I Wayan Koster ini sahabat lama, dulu bersama-sama 3 periode di DPR RI. Kali ini saya datang membawa Kepala Dinas untuk berbuat konkrit yakni bangun kerja sama berkolaborasi bangun daerah,” ungkap gubernur usai penandatanganan PKS di Rumah Jabatan Gubernur Bali, di Komplek Jayasabha, Denpasar Bali, Rabu kemarin.
Gubernur NTB menegaskan, daerah itu tidak boleh lagi berpikir win lose, melainkan harus win-win. Artinya, jangan sampai NTB, Bali dan NTT ada persaingan, mendapatkan bagian sendikit dan ada yang menang dan kalah. Tapi harus berfikir saling membantu, tidak boleh ada yang tersenyum dan ada yang menangis.
“Iya harus saling mengisi dan menguntungkan, bukan saling menjatuhkan,” ucap gubernur.
Hal itu dipertegas politisi PKS ini bahwa, tidak ingin mendengar misal Speedboat yang membawa wisatawan tidak boleh ada larangan masuk, baik ke NTB maupun Bali, namun tapi atas rekomendasi Bali nanti akhirnya bisa ke NTB.
“Bidang pariwisata, kita ingin saling membantu, pada saat yang sama juga, bantu lah NTB dan NTT. Jangan sampai ada lagi tidak boleh masuk Bali, NTB maupun NTT,” ujarnya.
Gubernur Bali, I Wayan Koster mengaku, secara alamiah, sebenarnya kerja sama sudah berlangsung lama, baik secara historis maupun geografis serta tuntutan perkembangan zaman tidak mungkin berjalan sendiri, sehingga harus berkolaborasi.
“Inisiatif gubernur NTB dan Bali di awal ini seauatu yang sangat baik dalam rangka percepatan pembangunan di masing-masing daerah dan mendapatkan manfaat bagi masyarakat. Pada akhirnya, tujuan pemimpin dan pembangunan daerah merupakan kepentingan masyarakat,” cetusnya.
Menyinggung event MotoGP di Mandalika Lombok, dalam waktu dekat akan menjadi pembicaraan khusus bahwa Pemprov Bali akan mendukung bidang transportasi dan akomodasi.
Begitu halnya dengan pariwisata, di ambil tema khusus, saat bertemu Presiden, bahwa Bali, NTB dan NTT akan berkolaborasi saling mendukung.
“Supaya pengembangan pariwisata bisa berjalan secara tematik, yang menjadi ke hasan dan potensi masing-masing daerah, jelas butuh kolaborasi. Terlebih NTB sangat banyak spot daerah yang perlu dikembangkan dan di dukung,” pungkasnya. (adv/jho)