JAYADI/RADAR MANDALIKA GROUP MELIHAT: Sejumlah awak media melihat beberapa ruangan yang tergenang air karena atap gedung bocor saat hujan, kemarin.

PRAYA—Atap bangunan megah Kantor Bupati Lombok Tengah (Loteng) yang baru bocor. Hal itu nampak saat hujan lebat, kemarin.

Beberapa ruangan di gedung A maupun gedung lainnya bahkan tergenang air yang masuk melalui beberapa celah plafon. Padahal, bangunan gedung Kantor Bupati ini baru dikerjakan pada tahun 2019 lalu dengan anggaran sekitar Rp 216 miliar lebih dan tahun ini mulai ditempati.

Sekda Loteng, HM Nursiah mengakui adanya kebocoran yang terjadi di Gedung A Kantor Bupati baru tersebut. Namun kebocoran itu bukan di bagian atap gedung, tapi terjadi pada pipa pembuangan air yang ada di bagian atap. Sehingga saat hujan, pipa yang bocor meneteskan air dan masuk ke dalam ruangan.

“Pipanya yang bocor, bukan atap. Tapi segera akan diperbaiki rekanan,” ujarnya, kemarin.

Ia menegaskan, bangunan gedung ini masih menjadi tanggung jawab dari pihak rekanan. Karena sekarang masih dalam tahap pemeliharaan. Artinya, bila ada yang rusak terhadap gedung itu tentu akan dilakukan perbaikan oleh pihak rekanan tersebut.

Ia mengaku, sebenarnya tahapan pengerjaan Kantor Bupati ini akan dilanjutkan tahun ini dengan pengerjaan halaman kantor atau landskip. Untuk anggarannya yang disiapkan tentunya akan mencapai miliaran, karena halamannya sangat luas.

“Cobak langsung tanya dinasnya,” sarannya.

Sementara itu, Kabid Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Loteng, M Supriadin juga mengaku demikian. Namun, pihak rekanan sudah mengetahuinya dan mulai melakukan perbaikan pada bagian yang bocor tersebut.

“Pemeliharaan gedung ini selama satu tahun. Sehingga apa yang rusak tentu akan dilakukan perbaikan oleh rekanan yang mengerjakan,” ucapnya saat ditemui di ruangan kerjanya, kemarin.

Bukan hanya itu, proses pembayaran gedung Kantor Bupati juga belum dilakukan 100 persen. Sehingga, dengan alasan itu kemudian dinas terkait dengan leluasanya memerintahkan pihak rekanan untuk melaksanakan proses perbaikan pada semua bagian gedung yang mengalami kerusakan.

“Kantor ini kan dibangun dengan sistem multy years. Jadi selama setahun ini kalau ada yang rusak tinggal kita rekomendasikan untuk diperbaiki,” tegasnya.

Selain itu, guna untuk mempercantik areal Kantor Bupati, tahun 2020 ini kembali digelontorkan anggaran sebesar Rp 5 miliar untuk pembangunan landskip. Dimana proses pembangunan landskip ini masih dalam tahap proses lelang di ULP. (jay)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 342

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *