FOTO ARIF/RADARMANDALIKA.ID CEK: Seorang Security saat mengecek suhu tubuh pengunjung di Epicentrum Mall, Senin siang.

MATARAM – Polemik dibuka kembalinya pusat perbelanjaan terbesar di Pulau Lombok, Lombok Epicentrum Mall (LEM), menuai pro dan kontra.

Munculnya pro kontra membuat Manager LEM, Salim buka suara. Pihak LEM menjelaskan alasannya, mall dibuka dengan harapkan bisa memberikan keleluasaan untuk managemen maupun managemen toko-toko dalam memberikan hak-hak karyawan secara penuh walaupun operasional tidak standar 12 jam.

Selain berharap bisa dilakukan oleh karyawan, dan karyawan juga bisa mendapatkan haknya, karena karyawan juga selama ini melakukan jualan secara online. Mereka melakukan jualan standbay di toko.

 “Jadi nanti ada yang ambil apa tapi itu kan nggak sehat, karena mereka juga ruangannya kurang sehat tertutup jadi dengan dibuka seperti ini dan kita jamin juga,” tegas

“Bahwa protokol yang ditentukan ini juga kita jalankan sama-sama termasuk tenant toko customer dan mall, toko melaukan prosedur sesuai arahan pemerintah jadi 4 ribu karyawan ini bisa bekerja lagi,” ujarnya.

Sementara ketika ditanya seandainya pemerintah melakukan PSBB, Salim akan mengikuti apa yang menjadi intruksi pemerintah, dan apa yang ditentukannya kita ikuti.

“Sama seperti sekarang apa yang ditentukan oleh pemerintah kita ikuti, pemerintah melarang tidak membuka karaoke tidak boleh membuka area permainan bioskop itu kita tutup sampai sekarang,” tegasnya.

Salim menerangkan bahwa sekarang semua dibuka dan apa yang ditentukan oleh pemerintah tidak kita buka. “Kemarin itu kita tutup yang masih tinggal karena nggak boleh ditutup oleh pemerintah, jadi kalau mall mau ini memutuskan sendiri tutup ya tolong lah Hypermart  dan farmasi jangan ditutup,” harapnya.

Iya menerangkan kembali, bahwa kurang lebih 20 hari ditutup mall itu, waktu kita tutup itu memberikan waktu jeda bahwa karyawan yang bekerja di sini semua sehat dan mereka di rumah 14 hari. “Kemudian masuk kita periksa sehat Insya Allah sehat, sementara kalau sekarang sudah bekerja akan diperiksa sehat, kita tidak tahu sehat atau tidak,” ujarnya.(r3)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *