LOTIM – Tabung gas elpiji 3 kilogram (kg) meledak, seorang nenek bersama cucunya mengalami luka bakar serius di sekujur tubuhnya. Korban adalah Inaq Patimah, 55 tahun dan cucunya bernama Alfin, 7 tahun warga Kulon Dusun Sejawe Desa Pandan Wangi Kecamatan Jerowaru Lombok Timur (Lotim). Kejadiannya, sekitar pukul 20.30 Wita, Sabtu (09/1) lalu.
Informasi yang diperoleh Radar Mandalika, Inaq Patimah ketika itu berada di dapur sedang membuatkan cucunya sambal. Ketika gas tersebut dihidupkan dan dalam posisi sedang menyala, tiba-tiba terjadi kebocoran pada sambungan regulator dan mengeluarkan bau gas.
Inaq Patimah, sempat lari keluar rumah. Akan tetapi, ia pun memutuskan kembali ke dapur dengan diikuti cucunya, untuk menutup selang tabung gas tersebut. Rupanya, ia tak mengetahui bahwa cucunya ikut dari belakang masuk ke dalam dapur. Begitu dilakukan perbaikan, tiba-tiba api langsung menyembur dari tabung gas itu dan menyambar sekujur tubuh nenek dan cucunya tersebut.
Kendati api telah menyembur, Inaq Patimah sempat berusaha menyelamatkan cucunya keluar rumah. Akan tetapi, usahanya tersebut gagal, karena Alfin sendiri sudah masuk dalam jebakan api dari tabung gas melon itu.
Akibat semburan api, tubuh Inaq Patimah mengalami luka bakar pada wajah, tangan, kaki. Katagori luka bakar korban mencapai tingkat satu, dengan mencapai 25 persen. Sedangkan Alfin yang masih duduk dibangku kelas 1 SD tersebut, mengalami luka bakar pada bagian tangan, wajah, dan kaki, dengan katagori tingkat satu yakni mencapai 30 persen.
Warga sekitar TKP yang mengetahui kejadian, langsung berupaya melakukan pemadaman api dari tabung gas. Selain itu, melakukan evakuasi terhadap Alfin, dengan melarikannya ke Puskesmas Jerowaru, untuk mendapatkan perawatan medis. Sedangkan Inaq Patimah, bersikeras tidak mau dibawa ke Puskesmas Jerowaru untuk diobati luka bakarnya, karena merasa tidak terlalu sakit. Akan tetapi setelah merasakan sakit, pada hari Ahad (10/1) lalu, baru mau dibawa ke Puskesmas Jerowaru.
Kapolres Lotim melalui Kapolsek Jerowaru, IPDA Abdurrasyid, kemarin menyebutkan, berdasarkan pengakuan tim medis Puskesmas Jerowaru, luka bakar tingkat satu yang dialami kedua korban masih bisa ditangani tim medis Puskesmas Jerowaru. Sehingga, tidak dilakukan rujuk ke RSUD Selong.
“Alhamdulillah, kondisi korban sudah stabil, setelah mendapatkan perawatan medis yang intensif,” terangnya.
Pada kesempatan itu, pihaknya mengimbau ibu rumah tangga yang memasak menggunakan kompor gas, agar benar-benar memastikan tabung gasnya tidak dalam keadaan bocor, sebelum digunakan. “Penting untuk tetap dipastikan apakah bocor atau tidak. Sehingga, aman saat digunakan untuk memasak,” imbaunya. (fa’i/r3)