Hatibi Yahya

PRAYA –Internal DPD II Partai Golkar Lombok Tengah lagi kurang harmonis. Buktinya, silang statement di media sudah mulai bermunculan.

Sebelumnya, sejumlah petinggi DPD I Partai Golkar NTB membeberkan jika paket Pathul-Nursiah diusulkan ke tingkat DPP. Demikian juga para petinggi DPD II Golkar Lombok Tengah sebelumnya.

Namun baru ini muncul kabar berbeda dari pengurus DPD II Partai Golkar Lombok Tengah. Salah satunya yang juga menduduki posisi Ketua Forum Pimpinan Kecamatan (FPK) Partai Golkar Lombok Tengah, Hatibi Yahya. Dia menegaskan,  sangat menyayangkan seandainya rekomendasi Golkar turun ke paket Pathul-Nursiah. Alasannya, banyak kader Golkar yang menurutnya hebat.

“Peran Nursiah (Sekda Loteng, Red) saat ini juga masih sangat dibutuhkan, baik tenaga dan pikirannya. Maka dari itu, sebagai kader Golkar secara objektif melihat kurang tepat, karena yang kami tahu DPP menginginkan kader Golkar menjadi nomor satu bukan nomor dua,” ungkapnya saat dihubungi Radar Mandalika.

Hatibi juga menyayangkan, kader Golkar yang berada di kecamatan dan desa belum pernah diajak membahas usulan tersebut. Namun ia berpikir mungkin ini kebijakan pimpinan Golkar, jadi segala keputusan yang ada di DPP, pihaknya tetap akan mematuhi jika memang itu menjadi keputusan final nanti.

“Tetap kita akan hormati,” ujarnya.

Sebagai kader di kecamatan dan desa, Hatibi menginginkan ada sosok kemudian dapat mengayomi dan memiliki dukungan yang kuat dari bawah. Untuk rekomendasi sendiri memang pihaknya tidak punya, namun asal dari kader dirinya akan mendukung penuh.

Sementara ini lanjutnya, Desk Pilkada DPD II Partai Golkar Lombok Tengah, sudah bekerja dan sedang menunggu keputusan di DPP. Sementara nama yang masuk rekomendasi ke DPP antara lain, lima kader, tujuh non kader. Yakni, Drs H. Humaidi, H. Azis Saleh Idrus,S.Pt, HM. Yusuf Saleh, SH, H.Puaddi, SE, Ferdian Elmansyah,S.ip. Untuk non kader, Ahmad Ziadi, HL. Pathul Bahri, H. Masrun, H. Dwi Sugianto, H. Habib Ziadi, HL.Putrie, H. Bangun.

“Sementara Sekda tidak masuk rekomendasi ke DPP,” jelasnya. (cr-buy)

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *