LOTENG – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Lombok Tengah menugaskan 236 orang pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) untuk ground check Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

Ini tujuan untuk memverifikasi ulang data keluarga penerima PKH sekaligus persiapan data siswa program Sekolah Rakyat yang akan dibangun di Desa Taman Indah, Kecamatan Pringgarata.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Lombok Tengah, Masnun mengatakan, saat ini pihaknya telah menurunkan petugas dari pendamping PKH di semua desa dan kelurahan di Lombok Tengah untuk melakukan ground check Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

“Jadi kita mengecek rumah tangga itu apakah masih hidup, masih menjadi penduduk Lombok Tengah dan apakah masih layak masuk data itu atau tidak, jadi ini dalam proses verifikasi,” terangnya.

Proses ground check atau verifikasi data PKH ini akan berjalan sampai akhir bulan ini. Sejauh ini proses verifikasi ini baru mencapai 25 persen. Diketahui siswa yang akan belajar di Sekolah Rakyat diambil dari anak-anak dalam keluarga yang terdaftar dalam Desil 1 Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sebanyak 136.920 kepala keluarga yang nantinya akan dimasukkan dalam DTSEN.

“Saat ini ground check telah berjalan sekitar 25 persen atau sekitar 88.897 jiwa yang harus diverifikasi di lapangan setiap kecamatan,” ungkapnya.

Sementara itu pada tahun ini, sembari menunggu rampungnya ground check tersebut, Kementerian Sosial akan membangun dahulu infrastruktur Sekolah Rakyat di atas lahan seluas 10 hektare di Kecamatan Pringgarata dan rencananya akan mulai dibangun pada Agustus mendatang.

“Saat ini masih masuk ke persiapan infrastrukturnya, karena kita akan masuk ke tahap kedua artinya mulai buka tahun ajaran 2026, jadi info terbaru kita terima surat dari Kementerian Sosial untuk pinjam pakai lahan ini kepada pemerintah daerah,” ujarnya.

Sementara itu nantinya terkait jenjang pendidikan yang akan dibuka, pihaknya masih akan melihat data yang masuk nanti. sedangkan terkait kurikulum yang diajarkan selain kurikulum umum juga ada tambahan pendidikan karakter seperti keagamaan, olahraga dan wawasan kebangsaan.

Jika nanti dari siswa-siswi yang belajar di sekolah tersebut memiliki prestasi secara akademik yang memuaskan, mereka akan mendapat beasiswa di perguruan tinggi ternama bahkan di luar negeri atau bisa juga melanjutkan pendidikan sebagai anggota militer melalui beasiswa di Universitas Pertahanan.

“Sekolah Rakyat ini modelnya berasrama dan biaya gratis. Jadi dia tidak boleh pulang termasuk guru-gurunya. Nanti mulai diberi makan, pakaian semua ditanggung tetapi khusus dari anak keluarga miskin dan katanya sih sesuai dengan undang-undang yang menyatakan fakir miskin dan anak terlantar dipelihara negara,” pungkasnya.(hza)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 120

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *