PRAYA – Puluhan siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Mentotok, Desa Penujak, Kecamatan Praya BaratBarat, Lombok Tengah diduga mengalami keracunan pada Senin (6/5).
Kepala SDN Mentokok, Baiq Masarah mengungkapkan, keracunan diduga disebabkan makanan berupa jeli yang dikonsumsi oleh siswa yang dibeli dari penjual makanan keliling.
Sebelumnya, pihak sekolah curiga terhadap puluhan siswan yang sering keluar masuk toilet.
“Setelah ditanya ternyata mereka rata-rata sakit perut dan sebagian mengalami muntah,” katanya.
Mengetahui hal itu, pihak sekolah kemudian mengambil langkah cepat dengan meminta bantuan ke masyarakat setempat untuk membawa siswa ke puskesmas terdekat.
“Ada sekitar 40an (siswa) yang kena, dan sudah kami bawa ke puskesmas terdekat,” terangnya.
Sementara, Penanggungjawab UGD Puskesmas Penujak, Lalu Tanu yang mengetahui adanya siswa yang diduga mengalami keracunan massal, langsung memberikan pertolongan pertama dan merawatnya secara intensif.
Setelah dilakukan pemeriksaan, sebagian siswa dilakukan penanganan infus dan sebagiannya lagi sudah dipulangkan.
“Sudah kami periksa dan kami langsung rawat intensif, dan rata-rata sakit perut, mual dan muntah,” paparnya.
Kepala Puskesmas Penujak Baiq Sirtupilaili membenarkan bahwa ada sejumlah siswa SD yang dibawa ke Puskesmas Penujak diduga mengalami keracunan makanan.
“Tadi dibawa sebanyak 15 orang, tapi ada yang sudah dipulangkan, meskipun memang laporannya 40 orang tapi itu saja yang dibawa kesini,” ujarnya.
Dijelaskan bahwa, para siswa mengalami mual dan muntah serta pusing setelah membeli makanan jenis es dan jelly yang dijual di depan sekolah pada pagi harinya.
Pihaknya juga menjelaskan bahwa, para siswa yang mengalami keracunan sebelumnya belum sarapan dan langsung membeli jajanan tersebut.
Kemudian ia bersama tim dari Puskesmas akan turun ke SDN Mentokok untuk melakukan sosialisasi dan memberikan pemahaman tentang makanan yang sehat. (tim)