KHOTIM/RADARMANDALIKA.ID TEGANG: Pendemo di Desa Barejulat saat bersitegang dengan aparat kepolisian, kemarin.

PRAYA – Kepala Desa Barejulat, Kecamatan Jonggat, Selim didesak mundur dari jabatannya oleh pendemo di depan kantor desa, Selasa kemarin. Selain itu, kades juga diminta memilih mundur atau dimasukan ke bui atas dasar kasus dugaan korupsi uang desa. Ini menjadi desakan para pendemo dari Forum Barejulat Bersatu (FBB). Dalam orasinya, pendemo menduga kades korupsi APBDes tahun 2019 dan APBDes 2020.

Perwakilan pendemo, Najamudin menyampaikan beberpa tuntutannya. Termasuk soal dugaan korupsi diduga dilakukan Kades dalam program pembukaan jalan di 11 dusun menggunakan APBDes 2019. Demikian juga proyek rehab bangunan Posyandu sumber APBDes 2019.

Demikian juga pembukaan jalan menggunakan eskapator menggunakan APBDes 2020, pengadaan deker (Gorong-gorong, Red) menggunakan APBDes 2020, pembangunan sumur bor APBDes 2020 dan pembangunan gapura kantor desa menggunakan APBDes 2020. “Termasuk dugaan pemalsuan tanda tangan,” sebutnya.

Sementara itu, orator aksi Arman menyampaikan. Dia melakukan aksi atas dasar dukungan warga di 11 dusun. Warga melakukan penandatanganan atas dukungan atas aksi ini.

Selain itu, disebutkannya jika banyak bangunan yang tidak tuntas dibangun pemdes.  Mulai dari sumur bor yang dibangun tiba-tiba ditimbun, dan dugaan menggunakan mesin palsu juga. “BPD tahu tidak siapa pelaksana kegiatan anggaran semua proyek di Desa Barejulat?, siapa yang menjadi mandor ? Siapa yang memberikan uang langsung kepada pelaksana?” tanya dia tegas.

Ditambahkan koordinator umum aksi, Sarida Abdullah. Dia mengatakan, pihaknya menyesalkan banyaknya janji politik yang tidak terlaksana. Adapun sejumlah pohon ditebang untuk mendukung proyek desa tidak pernah meminta izin kepada pemiliknya juga jadi masalah. Termasuk menggunakan preman bayaran dalam pengamanan proyek bagi siapa yang berani mengusik.

“Kalau kades banyak melukai masyarakat maka silakan mundur, atau akan dimasukkan ke dalam penjara,” tegasnya.

Semerntara, Ketua BPD Desa Barejulat, Alimudin mengaku tidak tahu menahu dan tidak pernah diikutsertakan dalam proyek desa selama ini.  “Saya tidak tahu siapa PKA proyek yang di Desa Barejulat,” jawabnya singkat.

Di tempat yang sama, Kades Barejulat, Selim mengatakan bahwa terkait dugaan korupsi sejumlah proyek desa. Pihaknya memilih menyerahkan kepada pihak berwenang, dimana saat ini persoalan yang dimaksud pendemo sudah ditangani pihak berwenang. Ia juga membeberkan pernah didatangi tim inspektorat dan beberapa berkas telah dibawa pihak inspektorat.

“Kalau saya belum dilaporkan saya akan jelaskan, tapi saya sudah dilaporkan ke Polres maka kita tunggu saja apa hasilnya nanti,” jawab kades.(tim)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 483

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *