PRAYA- Puluhan mahasiswa Lombok Tengah (Loteng) melakukan aksi hearing ke kantor DPRD Loteng, Senin kemarin.
Aksi hearing dari mahasiswa yang tergabung dalam aliansi mahasiswa tersebut untuk mendesak DPRD dan Pemkab Loteng agar melakukan perbaikan pada gedung asrama Tastura yang ada di Kota Mataram.
Pasalnya, kondisi gedung sekarang sudah sangat memprihatinkan. Bahkan bangunannya nyaris roboh. Selain itu, mereka juga mendesak pemerintah memberikan uang beasiswa yang anggaranya dari APBD untuk mahasiswa Loteng yang berprestasi.
Koordinator, Wahyu mengatakan, jumlah pemuda Loteng melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi cukup banyak. Terutama di perguruan tinggi yang ada di Kota Mataram. Sehingga, pemerintah harus benar-benar memberikan perhatian lebih. Salah satunya dengan melakukan perbaikan pada kondisi asrama mahasiswa Loteng di Mataram tersebut.
“Kami menuntut agar DPRD memperjuangkan untuk perbaikan asrama ini,” ungkapnya, kemarin.
Ia menegaskan, kondisi bangunan gedung asrama Tastura itu rusak parah dan hampir roboh sekarang. Parahnya juga, orang-orang menempati asrama tersebut statusnya tidak jelas, karena ada yang tidak kuliah.
“Asrama ini merupakan aset pemerintah daerah. Tentu harus tetap dilakukan perbaikan,” ungkapnya.
Ia mengungkapkan, keberadaan asrama itu menjadi sangat fundamen bagi mahasiswa Loteng yang menjalani pendidikan di Kota Mataram. Karena asrama ini harusnya menjadi pusat pertemuan dan menjadi tempat melahirkan ide –ide untuk pembangunan Loteng ke depan.
“Saya harapkan agar DPRD dan Pemkab memperjuangkan aspirasi mahasiswa ini,” harapnya.
Selain menunut asrama dilakukan perbaikan, pihaknya juga menginginkan agar pemerintah daerah agar memberikan anggaran beasiswa untuk mahasiswa Loteng.
“Selama ini saya melihat tidak ada beasiswa dari pemerintah beasiswa. Jika pun ada, pastinya sudah jelas penerima manfaatnya.” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Loteng, H Supli yang menerima puluhan mahasiswa tersebut mengatakan, apa yang menjadi aspirasi generasi penerus bangsa tersebut sangat didukung, selama itu sesuai dengan aturan dan mekanisme yang ada.
“Kami dari dewan telah ajukan ini, namun terkendala aturan,” ujarnya.
Namun, apabila ada kabupaten lain yang bisa memberikan beasiswa dari APBD, pihaknya akan coba pelajari hal itu bersama pemerintah daerah. Sehingga beasiswa untuk mahasiswa tersebut bisa diselesaikan sesuai aturan dan anggaran yang ada.
“Kami dari DPRD siap menganggarkan dari Pokir kami untuk beasiswa ini. Kami mendorong agar Pemkab membuat Perbup tentang beasiswa itu,” jelasnya.
Hal senada disampaikan, Anggota Komisi IV DPRD Loteng lainnya, Legewarman menambahkan, pihaknya bersama dinas terkait akan turun mengecek kondisi asrama tersebut pada minggu ini.
“Kami akan turun langsung mengecek kondisi asrama itu,” tuturnya. (jay)
