LOBAR—Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB dinilai tak serius menangani berbagai infrastruktur vital di Gumi Patuh Patut Patju. Seperti akses jalan provinsi di jalur lingkar selatan Sekotong yang longsor beberapa bulan lalu sampai saat belum juga diperbaiki. Kemudian jalan provinsi menuju fasilitas vital pelabuhan Gili Mas lembar yang rusak, dan belum mendapatkan penanganan serius dari pemerintah. Justru secara swadaya masyarakat menimbun beberapa titik jalan yang ambles dan berlubang.
Anggota DPRD Dapil Sekotong Lembar, Abu Bakar Abdullah mempertanyakan keseriusan pemerintah daerah khususnya Pemprov NTB untuk penanganan infrastruktur seperti jalan di kawasan strategis dan vital di Lobar. Seperti di kawasan lingkar selatan Sekotong. Karena kedepannya Lobar khususnya kawasan Sekotong menjadi super prioritas sebagai penyangga KEK Mandalika. Karena itu, masih ada waktu bagi Pemda untuk menyiapkan dan menata kawasan ini karena perhelatan MotoGP tahun ini ditunda sampai tahun depan.
“Kawasan ini masuk super prioritas, karena itu jalan dari kawasan Mekaki Sekotong ke Mandalika yang longsor segera ditangani Serius, jangan dibiarkan,” tegas dia.
Selain mendesak perbaikan jalan, pihaknya juga mendorong perlu diperbanyak penataan rest area di jalur selatan itu. Menurutnya, akses jalan ini harus mendapatkan penanganan ekstra, karena sebentar lagi akan singgah kapal pesiar dari berbagai negara. Kalau jalannya masih jelek tidak hanya akan mencoreng wajah NTB, namun juga Indonesia. Karena kawasan ini tidak lagi bicara daerah namun warga dunia yang akan datang melalui pelabuhan kapal pesiar ini. Karena itu ia meminta agar Pemprov dan Pemda mengambil peran masing-masing.
Politisi PKS ini mendesak pemprov segera mengambil sikap. Ia berharap agar penanganan jangan menunggu tahun depan, bila perlu segera tahun ini. Paling tidak dilakukan jangka pendek dan menengah. “Kalau jalan berlubang, masak tunggu tahun depan untuk diperbaiki. Apalagi ada sering terjadi kecelakaan,” tegas dia.
Wajar ketika warga melakukan aksi demonstrasi menuntut perbaikan jalan. Apalagi jalur ini ramai dilalui warga dan kendaraan barang.
Bupati Lobar H Fauzan Khalid menegaskan dari awal semenjak longsor kondisi jalan di lingkar selatan sudah diketahui dan dilaporkan ke Pemprov NTB. “Provisi sudah tahu, bahkan Balai Jalan sudah tahu,” terang bupati kemarin.
Ia paham jika penanganan perbaikan jalan itu terkendala anggaran karena kondisi Covid-19. Namun ia berharap harus segera ditangani, karena kondisi hampir semua anggaran di kabupaten untuk jalan agak tersendat.
Dikonfirmasi terkait penanganan jalan lingkar selatan ini, Kadis PUPR NTB Sahdan MT mengatakan pihaknya masih menunggu kepastian anggaran yang bisa dipergunakan untuk perbaikan. “Itu masuk prioritas penanganan kami, tapi kami belum bisa bergerak untuk penanganan kalau belum ada kepastian ketersediaan anggaran,” ujarnya. (win)
Post Views : 351