PRAYA – Anggota DPRD Lombok Tengah, HL. Kelan meminta Pemkab memperhatikan kondisi petani tembakau dan cabai. Di tengah ancaman gagal panen mereka, harusnya pemerintah ambil peran.
Diketahui, setidaknya 26,3 hektare luas lahan pertanian cabai diserang penyakit antraks. Berada di tiga kecamatan, Kopang, Praya Barat Daya dan Janapria. Sementara soal petani tembakau setidaknya ratusan hektare terancam gagal panen karena terendam air hujan.
Dalam persoalan ini, politisi Golkar itu mendorong pemerintah memberikan efek jera kepada petani tembakau yang selalu ngeyel. “Kita minta supaya pemerintah peduli lah dengan situasi seperti ini, masyarakat diarahkan kalau memang hujan terus jenis tanaman apa yang cocok,” tegasnya, Selasa kemarin.
Kelan beranggapan dinas penting memberikan pengarahan dan bimbingan kepada masyarakat supaya beralih untuk menanam jenis tanaman lain. Misalnya, kacang-kacangan, umbi-umbian dan palawija seperti jagung dan lainnya.
“Tanaman pertanian itu yang tidak mengalami kerusakan apabila dilanda musim hujan terus menerus, kecuali terendam,” katanya.
Selain itu juga, Kelan mengatakan sudah adanya program pemerintah asuransi bagi petani gagal panen. Mungkin ini juga bisa diberlakukan pagi petani tembakau dan cabai.
“Dinas Pertanian harus segera memperjelas soal itu,” pintanya.(tim)