PRAYA – Kegiatan Penilaian Lomba Posyandu Keluarga Tingkat Provinsi NTB Tahun 2023 di Posyandu Trasna, Dusun Semparu Desa Semparu Kecamatan Kopang Kabupaten Lombok Tengah.
Tim Penilai dari unsur DPMPD Dukcapil, Dikes, DP3AP2KB, TP-PKK dan TPP P3MD Provinsi NTB, diterima langsung oleh Kepala Dinas PMD Lombok Tengah, Ketua TP PKK Lombok Tengah Kepala Desa Semparu, Camat Kopang, Ketua Tim Pokjanal Posyandu Kec Kopang, Ketua Pokja Posyandu Desa Semparu, Ketua BPD Desa Semparu, Ketua Lembaga Desa, PKD, LPM, Lembaga Adat Karang Taruna, Selasa (14/11/2023).
Ketua tim penilai Teguh Gatot Yuwono menyampaikan bahwa kegiatan lomba Posyandu ini tidak hanya terkait penilaian semata, tetapi juga melihat kolaborasi dan sinergitas yang terjadi di Desa Semparu.
“Penilaian ini untuk melihat dan mendalami apakah Posyandu yang menjadi model yang saat ini di ajukan Lombok Tengah memiliki kelembagaan yang bagus, sarana prasarana yang cukup, kegiatan konvergensi yang bagus serta dukungan terutama Puskesmas,” ungkapnya.
Teguh mengatakan Posyandu Keluarga pada dasarnya adalah Pusat Edukasi untuk Masyarakat, tidak hanya melakukan pelayanan kesehatan saja.
“Posyandu Keluarga tidak hanya melayani ibu hamil dan bayi, tetapi bisa melayani remaja, usia produktif dan lansia ini adalah tempat untuk memberikan edukasi tidak hanya tentang stunting tetapi juga edukasi kegiatan-kegiatan lainnya, harapannya agar kader posyandu semangatnya tetap terjaga,” tuturnya.
Kepala Dinas PMD Lombok Tengah Lalu Rinjani mengatakan Desa Semparu kedua kalinya mengikuti Lomba tingkat Provinsi Tahun ini, sebelumnya yang pertama adalah Lomba Desa Tingkat Provinsi dan mendapatkan juara 1 Tingkat Provinsi serta mewakili Provinsi NTB di Tingkat Regional dan mendapat juara 2.
“Ini tentu berkat kerja keras Kepala Desa, Perangkat Desa, Camat, dan Kader-kader Posyandu, Desa Semparu juga menjadi juara 1 Lomba Perpustakaan Desa mewakili NTB di tingkat nasional,” katanya.
Selanjutnya, dengan berbagai macam prestasi tersebut, Desa Semparu ditunjuk kembali untuk mewakili Lombok Tengah untuk mengikuti Lomba Posyandu Keluarga di tingkat Provinsi. Seperti namanya Pos Pelayanan Terpadu ini kinerja bersama dari kolaborasi berbagai unsur, pertama dari masyarakat, pemerintah Desa, PLKB, Dinas Kesehatan, PKK baik dari Desa, Kecamatan maupun Kabupaten.
Rinjani mengatakan Posyandu Keluarga Trasna merupakan salah satu dari sekitar 1700 Posyandu yang ada di Lombok Tengah yang terdiri dari 142 desa dan 12 kelurahan dibawah Puskesmas Muncan dan kader yang ada di Lombok Tengah berjumlah kurang lebih 8000 kader.
“Perlombaan apapun bukan semata-mata untuk mencari yang terbaik, namun esensinya untuk melihat sejauh mana kegiatan posyandu sudah bisa terlaksana serta untuk mengevaluasi dan memperbaiki ke arah yang lebih baik,” tuturnya.
Kepala Desa Semparu, Bapak Ratmaji Ijran, menyampaikan bahwa Posyandu yang ada di Semparu ini merupakan suatu kebanggaan karena merupakan salah satu posyandu yang eksis yang masih berjalan dan semakin lama semakin bagus.
Salah satu manfaat anggaran Dana Desa yang diberikan dianggarkan untuk penyelenggaraan posyandu. Tetapi karena jumlah anggaran masih terbatas jadi untuk saat ini masih belum bisa berbuat maksimal untuk pengelolaan Posyandu yang ada di Semparu.
“Walaupun demikian hal tersebut tidak mengurangi semangat dan dedikasi untuk memajukan Posyandu ini. Kemudian dengan insentif yang alakadarnya para kader tidak pernah patah semangat untuk terus bekerja dengan bukti pada saat mengikuti lomba desa dan salah satu penilaiannya adalah posyandu yang termasuk bagus,” jelasnya. (red)