PRAYA—Gelaran Seleksi Tilawatil Quran dan Hadits (STQH) XXVIII tingkat Kecamatan Praya Tengah di Desa Lajut sebagai tuan rumah yang dilaksanakan empat hari telah ditutup pada Minggu (23/6) malam. Dengan kafilah Desa Lajut sebagai juara umum.
Pelaksanaan STQH sendiri berjalan sukses dan lancar. Ditutup langsung oleh Sekretaris Camat (Sekcam) Praya Tengah, Lalu Rahmat.
Dalam sambutannya, Kepala Desa (Kades) Lajut, Suryaningrat memberikan apresiasi yang luar biasa atas suksesnya penyelenggaraan STQH XXVIII tingkat Kecamatan Praya Tengah di Desa Lajut, mulai dari pembukaan hingga penutupan.
“Kami ucapkan terima kasih kepada panitia LPTQ (Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran) Kecamatgan Praya Tengah yang berkenan melaksnakan kegiatan STQH tingkat kecamatan di Desa Lajut,” ucapnya.
Pada kesempatan tersebut, dia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada panitia atas jerih payah dan semangatnya dan kepada semua dewan hakam yang begitu susah menentukan nilai dan begitu capek dalam melakukan penilaian.
“Para dewan hakam ini luar biasa dalam menentukan nilai daripada peserta-peserta kita. Luar biasa penilaiannya kalau kita dengar dari hasil seleksinya,” kata Suryaningrat.
“Mudah-mudahan nantinya yang jadi juara satu memperoleh peringkat lebih tinggi lagi di tingkat kabupaten,” tambahnya.
Tak lupa pula dia ucapkan terima kasih kepada semua elemen masyarakat Desa Lajut atas dukungan partisipasi dan yang begitu luar bisa juga dalam membantu pemerintah desa, baik membantu beruopa moral maupun materil selama pelaksanakna STQH tingkat Kecamatan Praya Tengah pada tahun ini.
“Alhamdulillah masyarakat kami juga antusias melaksnakan pawai kemarin sehingga kami tanpa nego-nego dengan panitia, dengan penilai, kami dari Desa Lajur mendapatkan juara,” ucapnya.
Dia melaporkan, memang pihaknya bersama tokoh masyarakat, BPD, dan tokoh-tokoh lainnya seperti kadus dan tokoh lainnya pada saat rapat, pihak sudah melaksanakan kegiatan ini di tingkat desa. Sebelumnya, pihaknya di desa juga pernah megadakan pelatihan tilawah dengan menganggarkan di APBDes tahun 2020 sampai saat ini.
“Akan tetapi pelatih memang luar bisa rajin, namun yang dilatih tidak ada. Itu pada awalnya memang semua kadus kami anggarkan,” ungkapnya.
Setelah berjalan satu tahun, lanjutnya, tinggal beberapa kadus yang masih aktif, itupun terseok-seok dengan anak yang dilatih. “Namun begitu gigih ketua BPD kami menyarankan agar tetap menganggarkan pelatihan tilawah di Desa Lajut,” ujarnya.
Kemudian atas nama Pemerintah Desa Lajut, Suryaningrat menyampaikan permohonan maaf kepada semua dewan hakam, panitia serta seluruh masyarakat apabila ada kesalahan dan kekurangan selama pelaksanaan STQH tingkat kecamatan ini.
“Dalam pelaksaan ini yang namanya manusian pasti ada yang salah dan ada yang lupa, kami mohon maaf yang sebesar besarnya,” ucapnya.
Lebih lanjut, pihaknya berjanji akan memberikan bonus kepada peserta perwakilan Desa Lajut yang berhasil mendapatkan juara 1, jura 2, dan juara 3 dalam STQH tersebut. “Insya Allah akan menajdi spiritnya nanti untuk terus berlatih,” tutup Suryaningrat.
Sementara Sekcam Praya Tengah, Lalu Rahmat menyampaikan bahwa tujuan pelaksanana STQ maupun MTQ adalah bagaimana memotivasi generasi muda untuk mencitai Alquran. Dengan adanya mencitai, memotivasi ini tentu akan melahirkan keinginan untuk belajar, memakani sekalkigus melaksanakannya.
“Dengan memahami, melaksanakan apa yang terkandung dalam Alquran, Insya Allah apa yang menajdi tujuan beragama itu mencapai generasi masyarakat yang religius dan berakhlak mulai,” katanya.
Dia juga memberikan apresiasi kepada para dewan hakam dan panitia kecamaan maupun desa yang telah berusaha semaksimalkm mungkin dalam melaksanakan tugas dalam kegiatan STQH XXVIII tahun ini. Di mana STQH tingkat Kecamatan Praya Tengah ini telah melahirkan para pemenang dan juara pada masing-masing cabang lomba.
Selanjutnya, pihaknya juga mengapresiasi para peserta yang ikut dalam STQH tersebut. “Kepada peserta yang mendaptkan juara dalam lomba ini tidak merasa puas dengan mendapat juara tapi ditingkatkan lagi kemampuan karena persaingan lebih tinggi,” pesannya.(zak)
Desa Lajut Sukses Jadi Tuan Rumah STQH Tingkat Kecamatan Praya Tengah, Sukses Juara Umum
PRAYA—Gelaran Seleksi Tilawatil Quran dan Hadits (STQH) XXVIII tingkat Kecamatan Praya Tengah di Desa Lajut sebagai tuan rumah yang dilaksanakan empat hari telah ditutup pada Minggu (23/6) malam. Dengan kafilah Desa Lajut sebagai juara umum.
Pelaksanaan STQH sendiri berjalan sukses dan lancar. Ditutup langsung oleh Sekretaris Camat (Sekcam) Praya Tengah, Lalu Rahmat.
Dalam sambutannya, Kepala Desa (Kades) Lajut, Suryaningrat memberikan apresiasi yang luar biasa atas suksesnya penyelenggaraan STQH XXVIII tingkat Kecamatan Praya Tengah di Desa Lajut, mulai dari pembukaan hingga penutupan.
“Kami ucapkan terima kasih kepada panitia LPTQ (Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran) Kecamatgan Praya Tengah yang berkenan melaksnakan kegiatan STQH tingkat kecamatan di Desa Lajut,” ucapnya.
Pada kesempatan tersebut, dia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada panitia atas jerih payah dan semangatnya dan kepada semua dewan hakam yang begitu susah menentukan nilai dan begitu capek dalam melakukan penilaian.
“Para dewan hakam ini luar biasa dalam menentukan nilai daripada peserta-peserta kita. Luar biasa penilaiannya kalau kita dengar dari hasil seleksinya,” kata Suryaningrat.
“Mudah-mudahan nantinya yang jadi juara satu memperoleh peringkat lebih tinggi lagi di tingkat kabupaten,” tambahnya.
Tak lupa pula dia ucapkan terima kasih kepada semua elemen masyarakat Desa Lajut atas dukungan partisipasi dan yang begitu luar bisa juga dalam membantu pemerintah desa, baik membantu beruopa moral maupun materil selama pelaksanakna STQH tingkat Kecamatan Praya Tengah pada tahun ini.
“Alhamdulillah masyarakat kami juga antusias melaksnakan pawai kemarin sehingga kami tanpa nego-nego dengan panitia, dengan penilai, kami dari Desa Lajur mendapatkan juara,” ucapnya.
Dia melaporkan, memang pihaknya bersama tokoh masyarakat, BPD, dan tokoh-tokoh lainnya seperti kadus dan tokoh lainnya pada saat rapat, pihak sudah melaksanakan kegiatan ini di tingkat desa. Sebelumnya, pihaknya di desa juga pernah megadakan pelatihan tilawah dengan menganggarkan di APBDes tahun 2020 sampai saat ini.
“Akan tetapi pelatih memang luar bisa rajin, namun yang dilatih tidak ada. Itu pada awalnya memang semua kadus kami anggarkan,” ungkapnya.
Setelah berjalan satu tahun, lanjutnya, tinggal beberapa kadus yang masih aktif, itupun terseok-seok dengan anak yang dilatih. “Namun begitu gigih ketua BPD kami menyarankan agar tetap menganggarkan pelatihan tilawah di Desa Lajut,” ujarnya.
Kemudian atas nama Pemerintah Desa Lajut, Suryaningrat menyampaikan permohonan maaf kepada semua dewan hakam, panitia serta seluruh masyarakat apabila ada kesalahan dan kekurangan selama pelaksanaan STQH tingkat kecamatan ini.
“Dalam pelaksaan ini yang namanya manusian pasti ada yang salah dan ada yang lupa, kami mohon maaf yang sebesar besarnya,” ucapnya.
Lebih lanjut, pihaknya berjanji akan memberikan bonus kepada peserta perwakilan Desa Lajut yang berhasil mendapatkan juara 1, jura 2, dan juara 3 dalam STQH tersebut. “Insya Allah akan menajdi spiritnya nanti untuk terus berlatih,” tutup Suryaningrat.
Sementara Sekcam Praya Tengah, Lalu Rahmat menyampaikan bahwa tujuan pelaksanana STQ maupun MTQ adalah bagaimana memotivasi generasi muda untuk mencitai Alquran. Dengan adanya mencitai, memotivasi ini tentu akan melahirkan keinginan untuk belajar, memakani sekalkigus melaksanakannya.
“Dengan memahami, melaksanakan apa yang terkandung dalam Alquran, Insya Allah apa yang menajdi tujuan beragama itu mencapai generasi masyarakat yang religius dan berakhlak mulai,” katanya.
Dia juga memberikan apresiasi kepada para dewan hakam dan panitia kecamaan maupun desa yang telah berusaha semaksimalkm mungkin dalam melaksanakan tugas dalam kegiatan STQH XXVIII tahun ini. Di mana STQH tingkat Kecamatan Praya Tengah ini telah melahirkan para pemenang dan juara pada masing-masing cabang lomba.
Selanjutnya, pihaknya juga mengapresiasi para peserta yang ikut dalam STQH tersebut. “Kepada peserta yang mendaptkan juara dalam lomba ini tidak merasa puas dengan mendapat juara tapi ditingkatkan lagi kemampuan karena persaingan lebih tinggi,” pesannya.(zak)