DATA : Peta data sebaran Covid-19 di wilayah Lotim (sumber data : tim gugus tugas percepatan penanganan covid-19)

LOTIM – Lokasi karantina disiapkan Pemerintah Daerah Lombok  Timur (Lotim), di Rumah Susun Warga (Rusunawa) Nelayan, Desa Labuhan Lombok Kecamatan Pringgabaya. Dari 35 Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang menjalani karantina di rusunawa, kemarin 29 orang dinyatakan sehat dan telah dipulangkan. Artinya, tersisa 6 orang yang masih menjalani karantina.

Pemulangan 29 santri pondok pesantren Darul Falah Amtsilati Jepara Jawa Tengah itu, selain sesuai masa inkubasi, juga telah dilakukan rapid test. Non reaktif, adalah hasil rapid test kedua para santri yang masuk menjalani karantina awal April ini. Dari 29 santri yang dipulangkan itu, 6 orang dari Kecamatan Wanasaba, 5 orang Kecamatan Aikmel, Sakra Barat, Keruak, Jerowaru, Suralaga, Terara dan Sembalun masing-masing 2 orang. Sedangkan asal Kecamatan Selong, Labuhan Haji, Masbagik, Pringggasela dan Montong Gading, masing-masing 1 orang.

Bupati Lotim, melalui Kepala Dinas Pariwisata Lotim, Mugni, mengatakan, para santri yang selesai menjalani masa karantina, bisa menjadi duta penyebarluasan informasi pencegahan Corona Virus Diseases (Covid-19). Disamping itu, para santri diminta tetap menerapkan pola hidup bersih dan sehat, seperti yang dipraktekkan selama menjalani masa karantina.

“Kami harap agar pasca pemulangan, kondisi kesehatan mereka agar terus dipantau Dinas Kesehatan,” harapnya.

Sementara itu, perwakilan para santri, Farid Fahmi asal Kecamatan Montong Gading, berterimakasih karena selama menjalani karantina mendapat pelayanan yang sangat baik. Awalnya mengaku kurang setuju dengan karantina ini. Namun setelah dijalaninya, tidak seperti yang dibayangkan sebelumnya. Apalagi, fasilitas karantina yang disiapkan di Rusunawa ini, sangat lengkap. Demikian pula asupan makanan yang disediakan dengan gizi seimbang.

“Kami berharap, pemerintah kedepan juga memberi perhatian atas pendidikan kami,” ujarnya. (fa’i/r3)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 164

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *