PRAYA-Yayasan Pendidikan Riyadlul Jannah NW Jelojok Kopang yang di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag) Lombok Tengah mengeluhkan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahap 1 sampai saat ini belum dicairkan. Hal ini mengundang tanya besar. Ada apa?
“Saya bingung BOS tahap 1 tahun 2024 sampai saat ini belum dicairkan, seharusnya paling lambat bulan tiga sudah dicairkan, bersamaan dengan lembaga pendidikan naungan Dikbud,” ucap Pimpinan Yayasan, Sujaan Maulana, SH pada Radar Mandalika, Kamis (27/6).
Pengakuannya, keterlambatan pencairan dana BOS madrasah swasta ini tumben sampai pertengahan tahun, biasanya selalu tepat waktu.
Sujaan menjelaskan bahwa sistem anggaran pencairan dana BOS sekokah naungan Dikbud dengan madrasah naungan Kemenag itu sama. Tapi pertanyaannya, kenapa untuk madrasah swasta sampai saat ini bulum dicairkan.
“Saya punya tiga lembaga, MTs, MA dan SMA swasta, yang sudah cair hanya SMA saja. Rata-rata madrasah swasta naugan Kemenga, BOS tahap 1 belum dicairakan seperi wilayah Mantang,” ungkap pria yang juga Kades Peresak, Kecamatan Kopang itu.
Pertanyaannya, mengapa BOS yang disalurkan melalui Kemendikbud sudah cair, sementara BOS dari Kemenag molor hingga mendekati triwulan kedua atau bulan Juni ini.
Sementara terkait laporan, berupa berkas pendukung untuk persyaratan pencairan BOS, lanjutnya, sudah dilengkapi semua. Sehingga dengan keterlamabatan ini menimbulkan tanda tanya besar, apa penyebabnya. Padalah dilihat dari regulasi pencairan dana BOS semua intansi sama.
“Dampaknya honor guru belum terbayar, segala operasional madrasah dan administrasi terhambat,” ungkapnya.
Pihaknya berharap kepada Kemenag Lombok Tengah dan Kanwil NTB agar BOS tahap 1 madrasah swasta segera dicairkan. Jangan saling merahasiakan. Ia meragukan jika pencairan dana BOS masih menunggu persetujuan pusat.
“Tidak mungkin BOS tahap satu sampai saat ini belum dicairkan ini sudah mau pencairan tahap dua ditahun ajaran baru,” tandasnya.
Sementara Kepala Kantor Kemenag Lombok Tengah melalui Kasi Penmad, Lalu Syahdi saat dikomfirmasi memberikan keterangan bahwa keterlambatan pencairan dana BOS tahap 1 madrasah swasta masih menunggu persetujuan pusat.
“Kita masih menunggu persetujuan pusat dek” singkatnya.(hza)