Keuntungan Belum Terlihat, Ambil Barang dari Pengepul Tanpa Modal
Pedagang musiman jelang HUT RI 17 Agustus mulai numpuk di Kota Mataram. Termasuk bagi pedagang bendera merah putih dan lainnya.
ZULFIKAR AGUS PUTRAWAN-MATARAM
SELASA siang itu terik matahari tak begitu panas. Arus kendaraan di Jalan Sriwijaya Kota Mataram Nampak ramai. Wartawan radarmandalika.id menyempatkan diri menyapa seorang pedagang bendera musiman. Amrillah namanya.
Amril sempat menceritakan kondisinya berjualan di musim pandemic covid-19.
Pria yang merupakan warga Karang Kemong ini menuturkan, dia mengaku merasakan dampak juga berjualan di masa pandemic sekarang. Bahkan menurut dia, berdampak signifikan. Sementara itu, dia menceritakan jika dirinya menjual bendera tiga jenis
“Ada umbul-umbul, bandir dan migron garuda. Harganya bervariasi dari Rp 20 ribu hingga 400 ribu,” ceritanya pada wartawan media ini di lokasi, Selasa kemarin.
Pria 23 tahun ini menjelaskan, barang jualan ini dia ambil dari pengempul dengan perjanjian dibayar setelah bendera terjual. Sementara, keuntungan perhari yang diperoleh Amril mulai dari Rp 30 ribu hingga 50 ribu.
“Kalau dibanding tahun lalu, keuntungan yang diperoleh masih sama,” ungkapnya poloso.
Amril menambahkan, biasanya puncak ramai pembeli 6 hari sebelum 17 Agustus. “Untuk sekarang keuntungan kita belum terlihat,” beber Amril.(*)