Camat Labuapi yang baru memiliki cara sendiri untuk mendengarkan masukan dalam mempererat silaturahmi dan koordinasi dengan pemerintah desa di Kecamatan Labuapi. Seluruh kepala desa, mantan kepala desa hingga mantan camat yang pernah memerintah di kawasan itu diundang dalam silaturahmi lintas generasi.
WINDY DHARMA-LOMBOK BARAT
RABU pagi (1/3) menujukan pukul 10.00 Wita. Hari itu Aula Kantor Camat Labuapi ramai didatangi sejumlah tokoh masyarakat. Camat Labuapi yang baru L Rifhandani menyambut satu persatu para mantan kepala desa (Mandes) dan camat yang pernah memerintah di wilayah itu. Bahkan terdapat seluruh kepala desa se Kecamatan Labuapi yang masih memerintah saat ini.
Camat yang baru resmi dilantik 23 Februari 2023 lalu itu ternyata sengaja mengundang seluruh orang yang pernah dan sedang berpengaruh di Kecamatan Labuapi. Termasuk dari para undangan itu hadiri sosok Kapolsek Labuapi, Iptu Baejuli, dan Danramil Kecamatan Labuapi.
“Silaturahmi Lintas Generasi” itu yang dikatakan pria yang akrab disapa Mamiq Camat oleh para kades setempat. Selain sebagai ajang silaturahmi bagi para pejabat yang pernah berjasa membangun desanya masing-masing. Pria berkacamata itu juga ingin mendengarkan langsung berbagai masukan saran dalam memenuhi kebutuhan bagi masyarakat di Kecamatan Labuapi. Terlebih Bupati Lombok Barat (Lobar) hadir juga dalam acara itu.
Benar saja, saat acara yang berlangsung menjelang siang itu, berbagai saran disampaikan para tokoh mandes maupun mantan camat periode-periode sebelumnya. Seperti permasalahan tapal batas desa, permasalahan didesa yang kerah dihadapi dan butuh cepat solusi. Hingga saran agar rutinnya pemerintah kecamatan hingga kabupaten atau Bupati untuk turun langsung ke masyarakat. Di akhir acara silaturahmi itu, ditutup dengan makan bersama tradisi dulang.
“Kita sangat bersyukur ada acara silaturahmi seperti ini, kalau perlu bisa diagendakan terus sama pak camat,” ujar salah seorang mantan kepala desa.
Rasa syukur dipanjatkan Camat Labuapi, L Rifhandani selepas acara itu. Karena tujuan dia mengelar acara itu tak terlepas ingin menjaga silaturahmi para pejabat desa dan kecamatan lintas generasi.
“Itu yang saya lihat dari semangatnya teman-teman kepala desa atau camat dimasanya itu sangat bersyukur dengan acara silaturahmi ini,” bebernya.
Saran, masukan dan pengalaman yang dibagikan para mandes, mantan camat dan kades periode sekarang itu begitu sangat membantu dirinya dalam menjalankan pemerintahan kecamatan. Terutama dalam berkoordinasi lintas sektor dalam penyelesaian masalah untuk kesejahteraan masyarakat Kecamatan Labuapi. Terlebih ia yang merupakan pejabat baru di kawasan itu tentu memerlukan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat maupun tokoh dan pejabat setempat.
“Terutama yang tadi masukannya yang masuk radar tindak lanjut itu memperbanyak silaturahmi ke bawah (desa). Karena tujuannya satu kita sama-sama menjaga Labuapi, baik dari sisi keamanan dan ketertiban masyarakat,” ucap pria yang dikenal ramah itu.
Kedekatan Dani dengan para kepala desa sebenarnya bukan kali ini saja. Dia sudah lama menjalin silaturahmi semenjak ia ditempatkan sebagai Plt Camat Labuapi yang kosong karena camat sebelumnya meninggal dunia. Ide mengelar silaturahmi Lintas Generasi itupun juga terbesit saat ia masih mengemban jabatan penjabat itu. Sehingga Ketika dikukuhkan definitif, ia lantas mewujudkan keinginannya itu langsung.
“Karena biar saya pernah menjadi penjabat, saya merasa masih orang baru di Labuapi yang butuh masukan dan pengalaman dari para senior tokoh yang sudah lebih dahulu menjabat,” bebernya.
Kegiatan ini pun tak akan berhenti hari itu saja. Sebab Dani mengaku silaturahmi lintas generasi itu menjadi perdana dilakukan dan akan terus menjadi agenda rutin yang dilakukan pihaknya.
“Selanjutnya saya izin untuk melakukan silaturahmi ke desa-desa,” pungkasnya.
Sementara itu Bupati Lobar, H Fauzan Khalid menyambut baik dan mengapresiasi langkah yang dilakukan Camat Labuapi itu. Bahkan orang nomor satu di Lobar ini mengharapkan kegiatan itu bisa diikuti oleh para camat lainya di Lobar demi mempererat silaturahmi. Sebab ia menilai hal itu penting dalam pemerintahan.
“Camat Labuapi ini menjadi pelopor buat camat-camat lainnya,” ucapnya.
Terkait saran dan masukan para mandes itu, Fauzan juga menerimanya dengan baik. Menurutnya selaku bupati ia lebih sering berada di lapangan atau desa menemui masyarakat.
“Karena tugas bupati di kantor itu hanya tiga, kalau ndak tanda tangan (Kebijakan), menerima tamu dan rapat. Sisanya itu saya kebanyakan dilapangan,” pungkasnya.(*)