KLU – Bupati Lombok Utara, H Djohan Sjamsu bersama Wakil Bupati Danny Karter Febrianto R, ST, M.Eng turun langsung memantau warga terdampak banji dan longsor yang ada di Dusun Setangi, Desa Malaka, kemarin.
Nampak hadir pula Kalaksa BPBD Provinsi NTB Ruslan Abdul Gani, Kepala DP3AP2KB Provinsi NTB, Dra. T. Wismaningsih Drajadiah, Kadis Sosial PPPA KLU, Faturrahman, Kades Malaka, H Akmaludin Ikhwan.
Di hadapan warga Dusun Setangi, Bupati Lombok Utara, H Djohan Sjamsu menyampaikan duka mendalam atas musibah bencana yang terjadi. Sebagai daerah yang rawan bencana masyarakat pun diharapkan dapat lebih sigap dalam menghadapi potensi-potensi bencana kedepannya.
“Mari kita ambil pelajaran dari musibah bencana alam akibat utamanya disebabkan oleh longsor pegunungan. Untuk mengatasi agar tidak terjadinya banjir maupun tanah longsor setiap tahunnya Pemerintah akan melakukan penanaman pohon di lereng gunung,” ucapnya.
“Harapan pohon yang ditanam nantinya dapat kita rawat dan perihara bersama-sama,” imbuhnya.
Bupati Djohan juga berharap, masyarakat yang terdampak dari tanah longsor dan banjir untuk selalu sabar menghadapi ujian tersebut.
“Tetap bersabar dan ikhtiar, dan jangan khawatir kami selaku pemerintah daerah bersama dengan Pemprov akan mencari solusi masalah ini bagaimana kedepannya pembangunan infrastruktur untuk mengatasi masalah longsor,” ucapnya.
Sementara itu, Kalaksa BPBD Provinsi NTB, Ruslan Abdul Gani menuturkan, berdasarkan data BPBD NTB jumlah warga yang terdampak akibat banjir dan longsor yang terjadi di Dusun Setangi, Nipah dan Malimbu, Desa Menggala Pengempus Sari dan Bentek Pemenang Barat (Telaga Wareng) di Kabupaten Lombok Utara sebanyak 353 KK atau 1.088 jiwa.
Rinciannya Dusun Malimbu 153 KK atau 478 jiwa dengan satu unit rumah terendam, Dusun Setangi 93 KK atau 281 jiwa dengan enam unit rumah terendam, Dusun Nipah 105 KK atau 321 jiwa, Dusun Telaga Wareng 2 KK atau 8 jiwa dengan dua unit rumah terendam.
“Selain itu dampak lainnya terdapat tujuh titik jalur utama Pemenang-Senggigi terkikis longsor sehingga masih rawan untuk lalui oleh kendaraan,” ujarnya.
Sementara itu, dalam kesempatan tersebut pemerintah daerah juga menyalurkan bantuan kebutuhan pokok bagi warga terdampak, Dimana bantuan yang diberikan berupa beras 475 kg, tikar matras 2 paket
Kidwear 2 boks, perlengkapan dapur keluarga 4 boks, terpal 2 buah
dan selimut 2 buah.
“Selanjutnya sedang dilaksanakan pendataan karena Dinsos Provinsi juga akan memberikan bantuan,” ungkap Kabag Protokol Komunikasi Pimpinan Setda KLU, Lalu Gita Bayu, kemarin.(dhe)