LOTIM – Untuk melestarikan “Tuah Rinjani” sebagai upaya melindungi Rinjani sebagai pusat budaya dan aktivitas spiritual, serta penyangga kehidupan, Bupati Lombok Timur (Lotim) HM Sukiman Azmy, melakukan penandatanganan Memorandum Of Untherstanding (MoU), dengan Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR). MoU tersebut, diteken bersama di Pesugulan Dusun Jurang Koak Desa Bebidas Kecamatan Wanasaba Lotim, kemarin.
Bupati Lotim HM Sukiman Azmy, menjelaskan, penandatanganan MoU ini, bentuk payung hukum sebagai acuan bersama, dalam upaya menghentikan segala bentuk aktivitas, kekerasan dan provokasi yang kurang baik dimasa lalu dan akan datang. Karena MoU ini, merupakan komitmen bersama, dalam usaha mensejahterakan masyarakat.
Dengan MoU ini, tidak ada lagi masyarakat terprovokasi maupun terhasut para oknum yang tidak bertanggungjawab. Masyarakat diharapkan, tidak lagi bekerja dan menguasai lahan TNGR. Semuanya akan diatur dengan sebaik-baiknya, untuk kepentingan masyarakat.
“Tuah Rinjani harus dijaga dan dilestarikan, untuk memberikan manfaat bagi kehidupan masyarakat sasak, khususnya masyarakat Lombok TImur,”katanya.
Disinggungnya permasalahan jurang koak yang muncul sejak tahun 2016, telah melalui proses cukup panjang, dan bisa terselesaikan dimasa pemerintahannya, setelah mendapat dukungan semua lapisan masyarakat.
“Terimakasih pada semua pihak dan elemen masyarakat, yang telah berkomitmen kuat untuk pelestarian Tuah Rinjani, yang akan mensejahterakan rakyat,”ucapnya.
Sementara itu, Kepala BTNGR NTB, Dedy Asriady, menyebutkan, momentum penandatanganan MoU ini, menurutnya sebagai salah satu tanda harmonisasi Pemerintah Daerah (Pemda) dengan TNGR, sebagai upaya bersama menjaga kelestarian Gunung Rinjani. TNGR dikatakannya, hanya sebagai ruang akses, dan penandatangan ini, merupakan wujud bersama menjaga rinjani menghidupkan tuah rinjani.
“Tujuan Kesepakatan bersama ini, guna menjamin kelestarian fungsi TNGR berupa tuah rinjani, dalam rangka pelaksanaan pembangunan daerah Lotim di kawasan TNGR. Termasuk, untuk pengembangan Geopark dan Cagar Biosfer, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar kawasan,”pungkasnya. (fa’i/r3)