LOTIM – Ini pelajaran bagi para orangtua. Gardu listrik bertegangan tinggi di Komplek Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Darul Quran Jelok Buso Desa Pemongkong, Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur (Lotim), memakan korban jiwa. Kejadiannya sekitar pukul 18.05 Wita, Kamis (5/1/2023).
Korban bernama Wapian Izoma, usia 6 tahun asal Dusun Motong Wasi Desa Jerowaru Kecamatan Jerowaru. Korban tinggal di sekolah, mengikuti kedua orang tuanya yang juga menjadi penjaga SMK tersebut.
Kronologi kejadiannya, ketika itu korban bersama teman-teman sebayanya bermain di halaman SMK Darul Quran tempat orang tuanya bekerja. Kemudian di sekolah tersebut terdapat gardu listrik bertegangan tinggi yang terletak di bawah tiang Listrik. Kotak gardu listrik yang hampir menempel ke tanah ini, dalam posisi terbuka sejak seminggu lalu.
Tanpa berpikir itu berbahaya, korban lantas memegang salah satu kabel listrik yang ada dalam gardu tersebut. Lantaran disentuh, terjadi percikan dan membuat tubuh korban seperti terbakar dan langsung tak sadarkan diri di TKP.
Melihat anaknya berada dalam jeratan aliran listrik, ayah korban bernama Jumangin, 43 tahun langsung menariknya, dan membawa korban ke Puskesmas Jerowaru menggunakan sepeda motor. Usaha sang ayah menolong buah hatinya untuk mendapatkan pertolongan medis, langsung lemas setelah anaknya dinyatakan telah meninggal dunia. Diperkirakan korban menghembuskan nafas terakhir, saat dalam perjalanan menuju Puskesmas.
Akibat setrum bertegangan tinggi itu, korban mengalami luka robek terbakar di bagian lengan kanan, luka berlubang di bagian perut sebelah kanan sekitar 8 Cm dan kedalaman 3 Cm.
Kapolsek Jerowaru, melalui PS Kepala Seksi Humas Polres Lotim, IPTU Nikolas Osman mengatakan, Polsek Jerowaru yang menerima informasi peristiwa itu langsung turun mengamankan Tempat Kejadian Perkara (TKP). Sekaligus meminta keterangan sejumlah saksi yang mengetahui kejadian. Demikian juga tim Inafis Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Lotim turun melakukan identifikasi dan olah TKP.
“Korban sudah dibawa pulang ke rumah duka dari Puskesmas, untuk dimakamkan,” terangnya.
Menghindari kejadian serupa terulang di TKP, Polsek Jerowaru langsung berkoordinasi dengan PLN agar segera dilakukan upaya perbaikan gardu. Terlebih itu merupakan gardu bertegangan tinggi.
“Mudahan kejadian serupa tidak lagi terjadi menimpa anak-anak atau masyarakat umumnya,” imbuh Osman. (fa’i/r3)