Dari Isen-iseng, Nikmati Hasil jadi Ketagihan
Menjadi seorang youtuber memang cukup menjanjikan hasilnya. Bahkan sekarang banyak youtuber lokal bermunculan. Dari cerita mereka, sebagian besar banyak yang sukses. Salah satunya, Lukmanul Hakim.
KHOTIM – LOTENG
LUKMANUL Hakim merupakan pria asal Dusun Embung Duduk, Desa Labulia Kecamatan Jonggat. Dia cukup lama menjadi seorang youtuber andal dengan hasil yang cukup besar. Tidak main-main, Lukman pun mampu membeli sejumlah fasilitas penunjang kerja seorang youtuber. Memiliki PC spek tinggi editing, camera, handycame bahkan drone.
Lukman menceritakan kepada Radarmandalika.id group, awal menjadi seorang youtuber akhir tahun 2017, tepatnya tanggal 27 Desember. Bermula dari sekadar hanya iseng-iseng merekam kesenian kecimol di rumahnya. Perangkat yang digunakan saat itu, handycam milik salah seorang teman.
“Kemudian saya coba buat akun youtube dan menguploadnya. Ternyata video kecimol ini sangat banyak yang menonton dari berbagai negara seperti Malaysia, Singapura dan Arab Saudi, ” tuturnya.
Berangkat dari situ, dia kemudian mulai semangat mengambil video kecimol. Termasuk di acara nyongkolan dan begawe. Awal mulai dirinya merekam video kecimol Merpati, dimana yang dulu terkenal dengan biduan cantik mungil yang bernama Ida Ocet, lalu kemudia berpindah ke kecimol Megantara yang terkenal dengan suara soundsistemnya sangat jernih.
Selain sekadar hobi saat itu, Lukman mulai menikmati hasilnya. “Sekitar bulan Februari 2018 sempat down karena ada aturan terbaru dari youtube, yakni harus mencapai 1.000 subscriber dan 4.000 jam tayang untuk bisa disetujui menjadi patner youtube, sementara waktu itu saya baru mendapatkan 200 subscribe, ” ceritanya.
Lukman pada saat itu sempat terpikir untuk berhenti, namun mengingat sudah terlanjur basah dalam profesi sampingan itu, dia pun berprinsip kalau sudah basah lebih baik mandi saja sekalian. Sehingga dari ujian ini, dirinya terus mencoba memikirkan ide baru untuk menampilkan konten yang berbeda dari youtber lainnya.
Hasilnya, selang satu bulan syarat monetiasi youtube itu terpenuhi dan ia disetujui untuk menajdi partner youtube. Kemudian dia berpikir akan bisa mendapatkahn uang setelah disetujui?, Tentu tidak, mengingat dia harus menunggu verifikasi lanjutan yakni pengiriman Pin Goolge serta harus mendaftar ke google adsense melaui via Pos yang bisa saja datang berminggu-minggu, atau berbulan-bulan.
Di sini dia kembali diuji, dimana persoalan baru kembali muncul, dimana pada waktu itu terjadi gempa, sehingga mengakibatkan pengiriman terganggu. Diapun harus menunggu setengah tahun lebih untuk mendapatkan pin dari google.
Begitu pin sudah didapatkan, Lukman harus menunggu kembali hingga sebulan kemudian baru mendapatkan gaji youtube, yang jumlahnya lumayan.
Dari gaji pertama, ia mulai membeli handycam untuk membuat konten dari video kecimol, dan lagi-lagi Lukman mendapatkan sebuah masalah yakni ada konten lagu orang yang dirinya upload di youtube dan diklaim yang menyebabkan chanelnya hampir saja dihapus pihak youtube.
Kemudian dia mencoba untuk berdiskusi dengan pemilik lagu dan akhirnya chanelnya tidak dihapus oleh tim google youtube. Lanjut, tahun 2018 hingga saat ini dari hasil menjadi youtuber Lukman bisa membeli sejumlah peralatan mulai dari handycam, kamera DSLR hingga drone serta untuk bayar cicilan motor.
“Saya juga meminta beberapa teman untuk menjadi cameramen dan uang hasil youtube kami bagi rata,” katanya.
Dalam kesempatan itu, dirinya juga mengajarkan beberapa temannya untuk mendapatkan penghasilan dari youtube, salah satu contoh youtuber viral Yudi Anggata, pria yang menikah dengan maskawin sepasang sandal jepit.
“Sekarang saya mulai jarang mengupload video mengingat kesibukan dalam liputan,” tutur pria yang juga berprofesi sebagai wartawan tv itu.
Momen Lombok Tengah akan jadi tuan rumah superbike dan MotoGP, begiti banyak tugas kantor dia harus penuhi. Belum lagi banyak petinggi Negara turun ke tempat tugasnya, menyebabkan dirinya sulit mengatur waktu.
Bukan hanya itu saja alasannya, ditambah banyak youtuber yang bergerak dengan memilih konten kecimol, sehingga dia berpikir untuk mencari ide baru, konten baru.”Saya dan beberapa rekan youtuber juga membentuk sebuah komunitas yang kami namakan Komunitas Youtuber NTB, komunitas ini sebagai tempat kami bertukar informasi, ide dan gagasn untuk mengembangkan konten agar banyak yang menonton,” katanya yang juga sebagai Sekjen KY NTB.(*)