MEMPERLIHATKAN : Ketua Bawaslu NTB, Itratip didampingi Bawaslu Lombok Barat saat menunjukkan lembaran barcode Layanan On Time Kawal Hak Pilih di SMKN 1 Sekotong Lombok Barat. (IST/RADAR MANDALIKA)

MATARAM – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) NTB terus melakukan pengawalan hak pilih di masa Pencocokan dan Penelitian (Coklit) yang saat ini tengah berlangsung oleh Petugas Pemutakhiran Daftar Pemilih (Pantarlih) KPU. Kali ini Bawaslu memberi perhatian serius terhadap pengawalan hak pilih generasi milenial.

Ketua Bawaslu NTB, Itratip melangsungkan sosialisasi pengawasan partisipatif Pemilu 2024 dirangkaikan launching kawal Hak Pilih Milenial dan distribusi hasil perekaman e-KTP di SMKN 1 Sekotong Lombok Barat, kemarin.

Itratip menegaskan, kawal Hak Pilih Milenial merupakan langkah penting yang dilakukan Bawaslu untuk memastikan para pemilih pemula mendapatkan e-KTP sebagai bukti administrasi terpenuhinya syarat sebagai pemilih.

Pemilih pemula merupakan aset demokrasi. Dengan idealisme yang masih melekat dan belum terkontaminasi cara-cara berpolitik lama. Mereka diharapkan bisa menjadi katalisator pemilih-pemilih yang cerdas.

“Pemilih pemula ini aset demokrasi. Kita harapkan mereka bisa menjadi katalisator pemilih-pemilih cerdas,” tegas Itratip, kemarin.

Bawaslu juga ingin memastikan para generasi milenial dapat terpenuhi kepemilikan e-KTPnya. Untuk itu, Itratip berharap Dukcapil se NTB dapat mengintensifkan turun ke sekolah-sekolah untuk memfasilitasi para pemilih pemula untuk merekam diri mereka agar mendapatkan di e-KTP.

“Kita berharap semua Dukcapil se Provinsi NTB untuk mengintensifkan turun ke sekolah-sekolah untuk memfasilitas para pemilih pemula merekam diri di e-KTP,” ungkapnya.

Sementara itu Wakil Bupati Lombok Barat, Hj Sumiatun menyambut gembira dan mengucapkan terima kasih atas undangan Bawaslu pada acara launching kawal hak pilih dan sosialisasi pengawasan partisipatif Pemilu 2024 tersebut.

Politisi Golkar itu menegaskan gelaran pesta demokrasi 2024 mendatang bukan semata-mata tugas KPU dan Bawaslu semata. Suksesnya pesta demokrasi tersebut menjadi tugas bersama.

“Kita harus bergandengan tangan untuk terciptanya kesuksesan Pemilu nanti. Mulai dari masyarakat, pemerintah, swasta, organisasi, dan lembaga-lembaga lainnya,” terang Sumiatun.

Ditegaskannya, untuk menciptakan pemilu yang transparan, jujur dan adil, maka tidak cukup tugas dari Bawaslu saja. Tetapi peran dari masyarakat adalah sangat penting.

“Masyarakatlah yang ada di mana-mana dengan jumlah yang tidak terbatas sehingga bisa mengawasi kecurangan dan pelanggaran dalam pemilu,” katanya.

Sumiatun mengatakan menjadikan masyarakat yang partisipatif melakukan pengawasan tidak gampang. Dengan adanya launching dan sosialisasi itu, apa yang didapatkannya tidak hanya untuk diri sendiri atau kepentingan sendiri melainkan untuk menjadi teladan dan menggerakkan masyarakat yang lain.

“Ajak masyarakat dengan cara yang se-elegan mungkin, bukan dengan kesan menggurui apalagi menakut-nakuti,” katanya.

Menurutnya tidak mudah menjadikan pesta demokrasi itu berjalan tanpa ada rintangan.  Hal yang paling penting, lanjutnya bagaimana semua pihak menyampaikan partisipasi aktif masyarakat sangat diperlukan.

“Masyarakat harus aktif dan partisipatif dalam pengawasan pemilu tanpa ragu dan takut. Asalkan diikuti dengan bukti yang bisa dipertanggungjawabkan,” tegasnya.

“Saya menyampaikan selamat atas launching kawal hak pilih dan sosialisasi pengawasan partisipatif Pemilu 2024. Semoga kegiatan ini bukan hanya seremonial belaka namun juga bisa bermanfaat untuk kita semua,” pungkasnya. (jho)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 517

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *