IST/RADAR MANDALIKA MENYAKSIKAN: Gubernur NTB, Zulkieflimansyah saat melihat hasil pengembangan sapi Bali Jadi Varietes Sapi unggulan, beberapa waktu lalu.

MATARAM – Artis terkenal Raffi Ahmad dipastikan Pemprov NTB akan tetap melangsungkan investasi di bidang pengolahan daging sapi dengan brand baru Saffi Ahmad. Tim Raffi Ahmad sudah  bertandang ke Lombok saat even World Superbike (WSBK) akhit tahun lalu untuk meninjau beberapa lokasi seperti Rumah Potong Hewan (RPH) Banyumulek yang dibangun Pemprov NTB.

 

“Bukti keserkusn Raffi Ahmad itu. Pak Septo (tim Raffi) datang saat datang ke WSBK kemarin. Dan langsung kunjungi RPH (Rumah Potong Heman) Banyumulek,” terang Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) NTB, Khairul Akbar, pekan kemarin.

 

Investasi tersebut pengolahan daging Sapi menjadi daging cornet yang akan dipasarkan secara nasional. Khairul mengatakan nilai awal investasi pemilik RANS intertainment itu Rp 75 miliar dimana untuk mendukung kegiatan investasi tersebut Pemprov akan menyiapkan 50-100 ekor sapi setiap hari dengan hitungan investasi harian sekitar 1,2 miliar.

 

“Awal Rp 75 miliar dulu nilai yang akan diinvestasikan. Per hari hitungannya Rp 1,2 M dengan pemotongan 50-100 ekor per hari. Dia (timnya) lagi analisa (sedang) dikaji,” terangnya.

 

Khairul menjelaskan, Rafi itu merupakan aktif bersosmed. Apa yang direncanakan itu harus tersosialisasikan terlebih dahulu melalui Medsosnya. Sehingga ketika kegiatan tersebut sudah jalan maka brand Saffi Ahmad sudah lebih dikenal publik.

 

Ditanya ketersedian sapi di NTB, Khairul menjelaskan jumlah populasi sapi di NTB sebanyak 1,3 juta ekor yang tersebar di Lombok dan Sumbawa. Pihaknya memberikan gambaran bahwa di NTB saat ini telah siap 44 ribu ekor dipotong. Selain itu juga telah berkembang kegiatan  penggemukan di masyarakat.  Tidak hanya itu sebanyak 115 ribu ekor Sapi Eksotik (Sapi besar) juga telah ada.

 

“Kami juga berikan rekomendasi pemasukan ternak jantan. Untuk pemotongan sapi ini kami juga tawarkan khusus Sapi Bali yang mengkosumsi pakan lamtoro. Dagingnya enak lembut,” terangnya.

 

Khairul mengaku pihaknya saat ini sedang mendorong supaya dalam pengembangan penggemukan sapi bisa dilakukan oleh instansi yang lain termasuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

“Kami juga sudah berhubungan dengan bank NTB tahun ini. Bank NTB akan luncurkan kredit 1.000 ekor Sapi. Jenis dua jantan satu betina khusus Sapi Eksotik. Pola pengembalian kreditnya sesuai hasil penggemukan itu,” pungkasnya. (jho)

 

 

 

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *