LOBAR—Pendistribusian Logistik Pemilihan Kepala daerah (Pilkada) Lombok Barat (Lobar) dimulai Senin (25/11). Kerjasama dengan PT Pos Indonesia dilakukan untuk pengiriman logistik itu langsung menuju Tempat Pemungutan Suara (TPS). Demi memastikan pengiriman aman dari kondisi cuaca musim penghujan yang melanda saat ini.

“Kita mitigasi resiko distribusi logistik ditengah cuaca penghujan ini. Karena berdasarkan prediksi BMKG curah hujan dibulan November, Desember 2024 hingga Januari 2025 intesitasnya akan tinggi, sehingga resiko yang kemungkinan basah (logistic) dan titik TPS,” terang Ketua KPU Lobar, Lalu Rudi Iskandar yang dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Senin (25/11).

Sebagai langkah mitigasi awal, Rudi mengaku melakukan pendistribusian di H-2 Hari pungut hitung untuk daerah sulit diakses. Seperti beberapa daerah perbukitan, daerah yang berada di luar pulau, rawan bencana banjir dan daerah blank spot.

Dari data mitigasi resiko distribusi yang dilakukan KPU, terdapat sekitar 38 TPS di 4 kecamatan di Lobar yang lebih dahulu didistribusikan. Seperti di Kecamatan Sekotong terdiri dari 3 TPS di Desa Sekotong Tengah, satu TPS di Pelangan, 5 TPS di Buwun Mas, satu TPS di Batu Putih dan dua TPS di Gili Gede Indah yang harus menyeberang pulau. Bergeser di Kecamatan Lembar ada 6 TPS di Desa Mareje, 7 TPS di Desa Sekotong Timur dan 5 TPS di Desa Mareje Timur. Beberapa TPS itu berada di atas perbukitan.

Lanjut di Kecamatan Batulayar ada di 2 TPS di Desa Batulayar dan masing-masing satu TPS di Bengkaung, Batulayar Barat, dan Pusuk Lestari. Kemudian di Kecamatan Gunungsari ada di tiga TPS yang tersebar di Desa Guntur Macan, Mekar Sari dan Gelangsar. Selain itu ada Kecamatan Narmada dan Lingsar yang dilakukan pendistribusian juga karena akses jalur yang jauh.

“Terkait jalur distribusi ada beberapa wilayah kita di Lobar ini beresiko karenat kesulitan untuk distribusinya, medan atau jalurnya tidak normal dengan tempat lain, Sebagian besar di Lembar, Sekotong, Batulayar dan Gunungsari. Makanya kita akan dahulukan untuk kecamatan ini,” terangnya.

Sedangkan untuk daerah yang masih bisa diakses akan dilakukan pendistribusian di H-1 pelaksanan pungut hitung suara atau hari ini (26/11). Seperti Kecamatan Kediri,Labuapi, Gerung dan Kuripan. Pelepasan pendistribusian itu akan dilakukan pada pukul 08.00 wita bersama Penjabat Bupati, Kapolres di Gudang Logistik KPU Lobar. Ia menilai pengirimin melalui PT Pos Indonesia langkah solusi dalam mengantisipasi musim penghujan.

“Ini memudahkan kita dalam rangka pendistibusi dan alur pendistribusinya dari Gudang dan langsung menuju TPS dimasing-masing desa. Selain ini juga dalam rangka menjaga kepercayaan masyarakat bahwa memang yang mendistribusikan dari PT Pos Indonesia yang kredibel dalam pengiriman barang,” jelasnya.

Sejuah ini KPU sudah melapisi sejumlah Logistik itu dengan pelastik. Ia memastikan, PPK dengan PT Pos Indonesia dalam pendistibusian hanya sebetas koordinasi. Sebab nantinya akan langsung Ke TPS dengan mengendarai truk barang yang bisa menjangkau daerah terpencil atau akses jalan.

“Jadi PPK hanya memonotoring dan mengkoordinir teman-teman KPPS ini,” bebernya.

Pihaknya sudah melakukan mitigasi untuk penempatan pembangunan TPS. Terutama dikawasan rawan bencana alam salah satunya banjir. TPS yang dibangun dipastikan berada yang aman dari potensi bencana maupun tergenang Ketika hujan datang. Selain itu pihaknya menegaskan kepada KPPS untuk memastikan tempat penyimpanan logistic aman dari air maupun kebocoran atap.

“Sehingga logistic ini aman dan terjaga,” pungkasnya.

Sementara itu, Bawaslu Lobar sudah mengingatkan juga KPU Lobar untuk mengantisipasi kemungkinan hujan saat pendistribusian. Mengingat bahan kotak suara maupun logistiklainya, mudah rusak terkena air.

“Karena yang kita distribusikan hari ini kertas-kertas bukan besi-besi yang kuat nahan air. Inikan kertas semua,” imbau Ketua Bawaslu Lobar Rizal Umami.

Menurutnya perlu pengamanan tambahan untuk memastikan logistic itu tidak rusak terkena hujan. Terutama kawasan daerah yang memiliki kontur tanah perbukitan sampai harus menyeberangi laut. Sejauh ini KPU sudah melakukan pengamanan tambahan dengan membungkus dengan plastic.

“Sejauh ini sudah bagus langkah KPU untuk menjamin garansi pelaksanaan ini dengan baik,” jelasnya.

Selain itu KPU juga dinilai harus menyiapkan lokasi TPS alternatif Ketika ditemukan TPS yang rawan terkena bencana seperti banjir maupun lainnya. Bahkan KPU harus berani mengeser titik TPS itu Ketika dinilai lokasi yang dipergunakan rawan.

“Harus ada rencana B, Ketika harus memindahkan TPS Ketika terjadi bencana,” ucapnya.

Ia menilai langkah itu penting dalam melakukan mitigasi atau pencegahan. Sebab tidak ada yang bisa menjamin kondisi cuaca saat hari pungut hitung itu nantinya. Selain itu Rizal memastikan pihaknya juga akan terus memantau jalanya pendistribusian itu. Bahkan hingga memastikan keamanan titik dibangunya TPS itu benar-benar terhindar dari bencana alam.

“Kami sudah mengintrusikan dari Pengawas Kecamatan untuk berkumpul di Gudang Logistik kemudian melakukan pengawasan melekat Ketika perpindahan logistic itu menuju TPS. Pengawasan melekat itu penting,” pungkasnya. (win)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 467

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *