LOBAR—Angin Kencang yang melanda Lombok Barat (Lobar) beberapa hari ini merusak sejumlah bangunan. Dalam dua hari saja, empat bangunan rusak diterjang angin kencang.
Kasi Logistik yang sekaligus Ketua Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lobar, Tohri mengaku sudah menerima sejumlah laporan kerusakan dampak angin kencang. “Selain banyak pohon tumbang di pinggir jalan, kita juga menerima informasi dari beberapa kecamatan dampak angin kecang,” ungkap Tohri, Selasa (8/12).
Menurutnya, terdapat dua laporan terakhir yang masuk dari Kecamatan Lingsar. Pertama kejadian semi puting beliung yang terjadi di Longserang Barat Desa Langko. “Ada satu rumah diinformasikan atapnya rusak,” sebutnya.
Kemudian kejadian kedua di Dusun Karang Bayan Desa Karang Bayan. Di lokasi itu terdapat dua rumah dan satu gudang yang mengalami rusak sedang. BPBD sudah meminta kepada pemerintah desa setempat untuk segera melaporkan kejadian itu dengan membawa data, agar pihaknya bisa segera menurunkan bantuan. “Saya sudah berkoordinasi sama pihak kecamatan, supaya membuat laporan. Karena dasar laporan itu kita mengeluarkan bantuan, agar administrasi teratur,” jelasnya.
Ia pun memastikan jika stok persediaan bantuan untuk korban dampak angin kencang masih aman. Seperti kayu usuk dan spandek.
“Karena rata-rata bangunan yang rusak itu dibagian atapnya,” ucapnya.
Sebelumnya, BPBD juga menerima
laporan pohon tumbang di pinggir jalan. Seperti di depan kantor Kelurahan Dasan Geres menuju Desa Babussalam dan Kuripan.
“Alhamdulillah tidak sampai mengakibatkan adanya korban. Sudah kita tuntaskan bersama TNI/Polri,” sambungnya.
Kondisi angin kencang ini sesuai prediksi BMKG akan berlangsung sampai akhir tahun ini. Langkah antisipasi dilakukan BPBD dengan penebangan dahan pohon yang mengarah ke jalan. Terutama pepohonan yang dahannya sudah kering dan rusak. “Sementara ini yang rawan dari Babussalam ke Kuripan,” pungkasnya.(win)