SISWA: Tangkapan layar dari video siswa SMKN 3 Pujut yang diduga mendapat perundungan. (IST/RADAR MANDALIKA)

PRAYA – Beredar video salah seorang siswa diduga menjadi korban perundungan (bullying) yang terjadi SMKN 3 Pujut.

Video yang berdurasi 27 detik itu memperlihatkan salah satu siswa perempuan diperlakukan tidak baik oleh segerombolan siswa lainnya.

Dalam video singkat tersebut, dugaan perundungan terjadi di salah satu ruang kelas yang memperlihatkan perbuatan yang tidak pantas. Siswa yang mendapat perundungan nampak menangis histeris karena ditendang dan didorong ramai-ramai. Jilbab yang dipakai korban bahkan sampai terlepas.

Kepala SMKN 3 Pujut, Akhirman Bakri yang dikonfirmasi terkait video tersebut enggan berkomentar banyak. Ia mengaku video tersebut hanya potongan adegan dari pembuatan video P5BK (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja).

“Saat ini saya tidak bisa berbicara, video itu sudah dihapus diminta oleh dinas (Dinas Pendidikan dan Kebudayaan),” ujarnya saat dikonfirmasi Radar Mandalika, kemarin.

Ketika ditanya perihal penghapusan video padahal itu untuk kebutuhan tugas P5BK, Bakri enggan menjelaskan.

“Besok saja saya jelaskan,” jawabnya singkat.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi NTB, H Aidy Furqan yang dikonfirmasi menyayangkan kejadian tersebut. Ia menegaskan, sangat disayangkan memberlakukan teman sekelasnya hingga menangis begitu, meski dengan modus dan alasan apa pun.

“Saya memerintahkan kepala sekolah untuk segera mengkondusifkan suasana baik antara anak-anak di internal sekolah maupun dengan orang tua, setelah itu saya akan panggil kepala sekolahnya,” tegasnya.(hza)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 695

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *