IST/RADAR MANDALIKA KONDISI: Kondisi terkini gedung Asrama Putri Ponpes Bahrul Ulum Rangkap II Desa Kuta, Kecamatan Pujut, kemarin.

PRAYA – Asrama putri Pondok Pesantren (Ponpes) Bahrul Ulum Rangkap II Desa Kuta, Kecamatan Pujut ambruk, kemarin.

Pimpinan Ponpes, Nuresim mengatakan, ambruknya empat lokal gedung asrama ini disebabkan karena adanya proyek penggalian dan pengerukan perbaikan drainase yang posisinya tepat berada di belakang asrama. Pinggiran saluran digali terlalu dalam oleh pekerja dan itu tidak dipikirkan, akibatnya tekstur tanah menjadi tipis sehingga tidak mampu menopang beban gedung.

“Ini akibat dari pekerjaan timnya di lapangan yang ceroboh padahal sebelumnya saya sudah kasih tahu bahwa tekstur tanahnya berpasir namun tetap digali. Kejadiannya jam 9 pagi, syukur tidak ada korban. Masalah ini saya minta pihak PUPR dan BWS Provinsi NTB untuk bertanggung jawab,” tegasnya pada Radar Mandalika, kemarin.

Gedung yang ditempati sebanyak 18  santri putri ini dari pengakuannya baru direhab belum satu tahun. Jika dihitung kerugian atau beban bisa mencapai puluhan juta, sehingga pihaknya berharap pihak yang menangani proyek ini segera memberikan pertanggungjawabannya.

“Kita kasian sama anak-anak mereka tidur dan menaruh barangnya dimana jika asrama ini tidak segera diperbaiki. Kalau dalam waktu dekat tidak ada kepastian, maka kami bersama warga dalam hal ini wali santri akan menahan semua peralatan yang digunakan. Ini sebagai bentuk protes kami atas pekerjaan yang ceroboh yang membuat pihak lain merasa dirugikan,” tutupnya.(cr-hza)

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *