MATARAM – Politisi senior Golkar, H Ahyar Abduh mengatakan, peta politik Kota Mataram masih sangat dinamis. Bakal pasangan calon (Bapaslon) yang muncul sekarang semuanya belum final. Termasuk dengan putranya, H Badruttamam Ahda yang berduet bersama HL Makmur Said, mantan Sekda Kota Mataram.
“Ini kan sangat bergantung kepada partai kan. Kita tunggu lah gimana partai-partai ini,” ungkap dia, kemarin.
Menurut Ahyar, semua partai masih terus membaca dan mempelajari peta politik yang terjadi di lapangan. Sampai sekarang, belum ada partai yang mengeluarkan Surat Keputusan (SK) rekomendasi ke salah satu bapaslon untuk Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Mataram. Juga termasuk rekomendasi partai untuk Makmur-Ahda.
“Baru kita katakan final partai itu kalau sudah mengeluarkan rekom. Sampai sekarang kan belum keluar. (Peta politik) masih sangat dinamis,” ujar Ahyar.
Kata dia, semua bapaslon terus membangun komunikasi politik dengan partai untuk memburu SK rekomendasi DPP. Sembari juga memikat hati warga Kota Mataram. Hal itu tentu juga dilakukan oleh Makmur-Ahda. “Saya kira komunikasi politik itu terus terjadi. Apalagi ini waktunya semakin dekat,” cetus Wali Kota Mataram sekarang.
Tahapan Pilkada kembali dilanjutkan sejak 15 Juni 2020. Sementara, pedaftaran bapaslon dijadwalkan pada Semptember mendatang. Sedangakan, pemungutan dan perhitungan suara akan digelar pada 9 Desember 2020.
Perlu diketahui, sejak mulainya gong Pilkada Kota Mataram ditabuh, setidaknya ada empat bapaslon yang telah mencuat ke permukaan. Antara lain, H Mohan Roliskana berpasangan dengan TGH Mujiburrahman (Mohan-Mujib), Hj Putu Selly Andayani dengan TGH Abdul Manan (Salaman), H Baihaqi dengan Hj Baiq Diyah Ratu Ganefi (BARU), dan HL Makmur Said dengan H Badruttamam Ahda (Makmur-Ahda).
Realitanya, Makmur-Ahda sudah mendapat dan masih mengantongi surat tugas dari partai politik. Diantaranya surat tugas dari Gerindra. Untuk menarik partai politik lain guna membangun koalisi. Tapi belakangan, Gerindra berencana akan memanggil bapaslon tersebut dalam waktu dekat. Untuk mengevaluasi keseriusan langkah politik Makmur-Ahda.
“Namanya partai kan biasa begitu kan ingin memastikan. Partai-partai ini pasti mempelajari semua,” kata Ahyar menanggapi.
Sebagai seorang bapak, Ahyar tentu memikirkan bagaimana suksesi putranya H Badruttamam Ahda di Pilkada Kota Mataram tahun 2020. Sebagai politisi senior, kesaktian seorang Ahyar sebagai “king maker” untuk dapat mengantarkan putranya akan diuji di Pilkada Kota Mataram tahun ini.
Sementara, Ahyar menegaskan, semua bisa terjadi dalam dunia politik. Tak terkecuali untuk di Pilkada Kota Mataram 2020. Semua figur bakal calon (Balon) masih berpeluang untuk berpasangan. Siapa dengan siapa. Termasuk putranya H Badruttamam Ahda untuk berdampingan dengan H Mohan Roliskana. “Iya bisa jadi seperti itu,” kata dia.
Namun Ahyar tidak ingin mendahului realita politik yang akan terjadi kedepan. Tetapi, peluang Mohan-Ahda untuk berpasangan masih terbuka lebar. Selama partai belum mengeluarkan SK rekomendasi. Segala kemungkinan yang ada dalam dinamika politik bisa saja terjadi dan berubah.
“Hal-hal seperti itu bisa terjadi. Saya sering mengalami hal seperti itu,” ungkap dia.
Disinggung adanya prediksi akan terjadinya pasangan Mohan-Ahda di Pilkada Kota Mataram 2020. Hal itu ditanggapi santai oleh Ahyar. Sambil tertawa dan mengumbar senyum. “Boleh saja orang memprediksi seperti itu iya. Ini yang saya maksudkan dinamika tadi dari partai-partai dan sebagainya,” cetus Ahyar.
Baik Ahyar maupun Mohan, masing-masing memiliki massa di tingkat bawah. Kekuatan masing-masing diantara keduanya tidak bisa dianggap sepele dan remeh dalam perpolitikan di ibu kota. Sudah terbukti, Ahyar pernah menjadi wakilnya H Moh. Ruslan (Almarhum), ayah dari H Mohan Roliskana. Kemudian, Ahyar dan Mohan bersama-sama memimpin Kota Mataram sudah selama hampir dua priode sampai sekarang.
Kalau akhirnya Mohan-Ahda jadi berpasangan, bisa saja tidak akan ada lawan politik. Merespons hal tersebut, Ahyar menilai bahwa warga Kota Mataram sudah cerdas. “Saya kira tidak boleh mengklaim seperti itu. Semua punya peluang untuk maju sebagai calon untuk merebut hati masyarakat,” ungkap dia.
Menurutnya, masyarakat tidak akan sembarang dalam memiliih calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Mataram di Pilkada 2020. Masyarakat tentu akan melihat sosok figur, program, dan visi misi dari pasangan calon. Untuk bisa membawa Kota Mataram ke arah lebih baik lagi di masa yang akan datang.
“Saya berharap yang terbaik lah untuk Kota Mataram. Bisa melanjutkan program pembangunan yang dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan,” ungkap Ahyar. (zak)