KUNJUNGI : Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan AHY saat berinteraksi dengan siswa/siswi SRMP 18 Lobar di Sentra Paramita Mataram, senin (28/7). (ist/RADAR MANDALIKA)

LOBAR—Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertemu langsung dengan siswa/siswi Sekolah Rakyat Menegah Pertama (SRMP) 18 Lombok Barat (Lobar) di Sentra Paramita Mataram, Senin (28/7).

Didampingi Anggota Komisi 8 DPR RI Fraksi Demokrat Nanang Samodera, Essy Asiah Sekretaris Direktorat Jenderal Prasarana Strategis, Kepala satuan kerja Pelaksanaan Prasarana Strategis NTB Agung Setiawan, Kepala Sentra Paramita Mataram Arif Rohman, Kepala Dinas Sosial Lobar, Kepala SRMP Lobar. AHY terharu mendengarkan cerita dan cita-cita para murid Sekolah Rakyat.

“Saya sangat terharu mendengar cerita dan harapan para siswa sekolah rakyat. Ada yang bercita-cita jadi guru yang baik, jadi dokter. Saya optimistis program bapak Presiden Prabowo ini berjalan sukses karena sangat membantu masyarakat terutama anak sekolah kurang mampu,” terang AHY.

Murid SRMP Lobar berjumlah 100 siswa/siswi masyarakat miskin ekstrim yang berasal dari 10 kecamatan di Lobar. Meski sekolah rintisan, AHY cukup kagum dengan fasilitas Sekolah Rakyat di Sentra Paramita itu. Siswa ditampung di asrama berkapasitas empat orang per kamar. Terdapat empat ruang kelas masing-masing menampung 25 murid. Ada fasilitas olahraga seperti lapangan basket, lapangan sepak bola mini, dan lapangan sepak takrow.

“Ada juga laboratorium bahasa, ruang kelas dan fasilitas asrama yang bagus. Termasuk makanan bergizi yang saya yakin buat betah para siswa,” ujar AHY.

Putra Presiden RI ke 6 itu juga mengapresiasi guru dan pendamping sekolah itu. Bahkan kurikulum sekolah itu dinilainya sangat menunjang pendidikan siswa. Membuat AHY optimistis program Sekolah Rakyat berjalan sukses dan berdampak maksimal kepada masyarakat. Karena Sekolah Rakyat dihadirkan untuk mengakomodasi siswa kurang mampu yang sulit menjangkau sekolah. Sehingga memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan.

“Sekolah ini dihadirkan tidak hanya membentuk SDM cerdas, tapi juga membentuk karakter, siswa sehat karena mendapat asupan makanan bergizi sehingga outputnya nanti bisa melanjutkan sekolah ke jenjang berikutnya,” pungkasnya.

Sementara itu, Anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi Demokrat Nanang Samodera berharap Sekolah Rakyat bisa mengangkat kualitas pendidikan Indonesia. Termasuk kualitas masyarakat yang terpinggirkan dan masuk Data Tunggal Sensus Ekonomi Nasional (SEL).

“Sekolah Rakyat ini menerapkan pola boarding school sehingga ada asramanya,” ujarnya.

Politisi asal Lombok itu meminta agar siswa yang sekolah disekolah itu sesuai kreteria yang ditentukan yaitu anak miskin yang berada di bawah desil 5.

“Ini yang bikin iri banyak orang sehingga Kementerian Sosial harus hati-hati dalam mendata siswa yang berhak. Jangan sampai orang kaya yang masuk,” ungkapnya. (win)

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *