JAYADI/RADAR MANDALIKA GROUP GAMBAR: Terlihat gambar lokasi pembangunan ulang kantor Puskesma Janapria Loteng.

PRAYA—Warga Desa Janapria, Kecamatan Janapria mengancam akan menolak rencana pembangunan ulang Puskesmas setempat tahun ini. Penolakan itu dilakukan karena pembangunan ulang gedung Puskesmas itu akan menutup askes jalan masuk warga yang tinggal di belakang Puskesmas tersebut.

Ketua LSM Gempar NTB, Hamzan Halilintar yang mendatangi kantor Bupati Loteng menegaskan, dirinya datang menemui Sekda untuk menyampaikan aspirasi masyarakat di Janapria.  Dimana, rencana pembangunan ulang Puskesmas setempat tahun ini akan mendapatkan penolakan dari warga.  Karena pembangunan itu akan berdampak pada akses jalan menuju rumah warga di belakangnya.

“Ada sedikit akses jalan yang selama ini digunakan oleh warga yang ada di belakangan Puskesmas. Tapi akses jalan itu akan hilang karena terdampak pembangunan gedung,” jelasnya, kemarin.

Ia menyatakan, sebelum pembangunan itu berlangsung, pihaknya berharap supaya pihak dinas terkait mengkaji ulang lokasi pembangunan Puskesmas tersebut agar tidak merugikan masyarakat setempat.  Selain itu, keberadaan rumah warga lebih dahulu ada dari pada Puskesmas yang ada sekarang.

“Warga sudah mengancam akan demo Dinas Kesehatan untuk persoalan ini.  Semoga aja Pemkab mendengarkan keluhan masyarakat setempat,” ungkapnya.

Ia merasa sangat kasihan dengan masyarakat yang di belakang bangunan Puskesmas tersebut. Jika akes jalan yang ada sekarang ini akan tertutup karena terdampak pembangungan, masyarakat tentu setiap harinya akan melintas melalui mana. Sedangkan jalan itu merupakan satu-satunya akses.

“Kalau pemerintah belum memikirkan solusinya, lebih baik Puskesmas itu jangan dibangun atau dipindahkan saja,” tuturnya.

Sebenarnya, masyarakat mempunyai solusi pada pemerintah. Kalau lahan milik Puskesmas yang sekarang menjadi rumah dokter itu ditukar gulingkan dengan lahan milik masyarakat yang berdekatan dengan lahan pembangunan Pukesmas itu. 

“Kami tidak ada maksud apa-apa.  Nanti lahan milik Puskesmas yang hanya beberapa are itu kami buat menjadi akses jalan masuk perkampungan warga yang ada di belakangan Puskesmas,” ungkapnya.

Sementara itu, Kades Janapria, M Nasir menegaskan, pihaknya dari Pemdes juga akan mempertanyakan bila pemerintah daerah tidak mau untuk tukar guling lahan masyarakat tersebut. Sebab itu demi pembangunan Puskesmas juga.

“Lahan masyarakat ada di belakangan Puskesmas. Sedangkan lahan milik yang Puskesmas yang ingin ditukarkan guling berada di depan,” singkatnya.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Loteng, H Omdah membenarkan, bahwa pemerintah pusat kembali menggelontorkan anggaran untuk membangun ulang enam puskesmas yang ada di wilayah Loteng.   Pembangunan ulang ini lantaran, melihat kondisinya Puskesmas sudah sangat memprihatinkan dan sudah tidak layak pakai untuk pelayanan kesehatan.

Adapun enam pukesmas diantaranya, Puskesmas Mantang, Puskesmas Janapria, Mangkung, Awang, Bagu dan Puskesmas Ubung. Sedangkan total anggaran yang disiapkan untuk enam proyek tersebut mencapai Rp 36 miliar lebih dari dana DAK Pusat.

“Puskesmas ini akan dibangun ulang.  Artinya terhadap gedung sekarang tentu akan dirobohkan untuk pembangunan gedung baru,”  kata Omdah, kemarin. (jay)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 695

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *