JHONI SUTANGGA/RADAR MANDALIKA Lalu Hadrian Irfani - Muh Akri

MATARAM – Pilkada di Lombok Tengah memanas. Klaim mengklaim dukungan terus bermunculan, termasuk kader partai lain yang tidak mengusung pun tidak lepas dijadikan senjata mengklaim untuk meyakini para pendukungnya.

Baru-baru ini wartawan Radar Mandalika menerima informasi Paslon Pathul – Nursiah mengklaim bahwa kader PKB dan PPP juga mendukung paket Maiq-Meres. Secara politik dua partai itu beda arah dukungan PKB mengusung Lale Prayatni – Sumum dan PPP Ziadi – Aswatara. Paket dengan tagline Maiq Meres (MM) mengklaim lantaran dua partai tersebut mayoritas kader NU.

“Maiq-meres sudah klaim hasil survei 75 persen PKB dan 73 persen PPP ke Maiq-meres,” ungkap sumber yang enggan dikorankan namanya.

Menurut dia, hasil salah satu survei tersebut menggunakan indikator salah satu yang digunakan Ormas Nahdatul Ulama yang menjadi kader di dua partai tersebut.

“Mayoritas pemilih PKB-PPP itu ke MM, karena NU,” klaimnya.

“Itu sesuai hasil survei BM,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua DPW PKB NTB, Lalu Hadrian Irfani menyangkan pihak paslon tersebut hanya menggunakan instrumen NU sebagai strategi politiknya.

“Nggak usah bawa-bawa NU,” sentil Hadrian dikonfirmasi terpisah.

Ari sapaan pria asal Prapen itu menantang Maiq-meres berkompetisi dengan mengedepankan ide gagasan, inovasi dan kreasi dalam rangka membangun Lombok Tengah kedepan lebih baik.

“NU sudah menampilkan tokoh- tokoh terbaiknya di kontes Pilkada saat ini. (Termasuk Lale kader PKB). Kita persilahkan masyarakat Loteng memilih yang terbaik (PAS) Jangan golput,” serunya.

PKB yakin, tidak ada kader yang membelot meski bertebaran informasi kader PKB tidak loyal alias membelot.

“Nggak ada yang membelot. Mereka tetap ikhtiar menangkan PAS,” tegasnya.

Ari kembali menegaskan bahwa PKB itu mengusung, mendukung dan memenangkan Paslon PAS. “PKB itu ke PAS bukan ke Maiq-Meres. Jangan ditarik tarik seolah olah kader kesana. Semua kader PKB taat instruksi DPP,” tegasnya.

Hal yang sama juga dibantah oleh PPP. Sekwil DPW PPP NTB, Muh Akri menegaskan, kader PPP tidak sebodoh yang dianggap orang lain. Loyalitas kader kepada partai sudah teruji sehingga semua kader PPP pun tidak ada yang mendukung Maiq-Meres.

“Saya tegaskan PPP itu kadernya sudah teruji,” tegasnya.

Akri menilai klaim Paslon tersebut lucu dan mengada ada. Jika benar itu hasil survei mereka harusnya ditunjukkan ke publik supaya tidak cenderung menebarkan fitnah.”Aro (aduh),” katanya. (jho)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 266

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *