LOTIM-Dinas Perhubungan Kabupaten Lombok Timur, Selasa (27/10) melaksanakan Rapat Koordinasi Kelompok Kerja (Pokja) dengan Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ). Rapat dilakukan membahas jalur baru untuk menyambut gelaran MotoGP tahun 2021 di sirkuit KEK Mandalika.
Sekretaris Dinas Perhubungan Lotim, Akhmad Masri menyampaikan, kegiatan ini dilaksanakan untuk menginventarisasi persoalan lalu lintas yang ada di Lombok Timur.
“Untuk mengevaluasi tindakan kita baik itu menyangkut jalan, kendaran, peruntukan kendaraan yang tidak sesuai dengan kegunaanya,” terangnya.
Perintisan jalur baru tersebut disampaikannya merupakan kebijakan dari Dishub Provinsi karena jalur tersebut masuk pada lintas kabupaten yaitu, Lombok Timur, Lombok Tengah, dan Lombok Timur yaitu jalur barat dari KSPN Geofark Rinjani sampai KEK Mandalika yang melewati Sembalun, Bayan, dan Bangsal. Kemudian jalur timur yaitu dari Labuhan Lombok menuju KEK Mandalika yang melewati Pringgabaya, Korleko, Gres, Tanjung, Labuhan Haji, Keruak, Jerowaru baru masuk Mandalika.
“Ini harus kita perhatikan,” katanya.
Sekretaris Organda, Supriadi dalam rapat menilai pembukaan jalur tersebut mengganggu pendapatan para sopir angkutan umum.
“Akan mematikan pendapatan teman- teman sopir, semua angkutan penumpang ntah itu engkel dan lain sebagainya kalau itu berlaku,” yakinnya.
Dia melanjutkan, Organda sebagai bagian dari Dinas Perhubungan seharusnya selalu diikutkan dalam setiap ada persoalan transportasi, terutama soal trayek baru yang mau dibuka.
Menindaklajuti hal tersebut, Sekdis Perhubungan menjelaskan apa yang disuarakan masyarakat dari kalangan sopir ini menjadi masukan bagi dinas karena terkait dengan pembukaan jalur baru tersebut merupakan keputusan Dishub Provinsi.
“Jelas itu akan menjadi perhatian pemerintah Lombok Timur wajib hukumnya untuk bisa mendengar apa yang disampaikan teman- teman dari AKDP,” sautnya.
Dilanjutkannya menurut hasil survei Dinas Perhubungan jalur yang dibuka tersebut merupakan jalur yang tidak ada atau belum pernah di layani pihak AKDP. Ia juga menambahkan akan mendiskusikan ulang jalur tersebut jika sudah mampu di fasilitasi oleh AKDP.
“Kalau sudah ramai kita bisa diskusikan kembali dan teman- teman bisa melayani penumpang dari Labuhan Lombok ke KEK Mandalika kita akan sama- sama diskusikan dengan pihak damri dan Dishub provinsi,” pungkasnya.(cr-ndi)