LOTIM- Sekolah Menengah Atas Negri (SMAN) 1 Keruak Kabupaten Lombok Timur, optimis akan melaksanakan ulangan tengah semester secara online. Pelaksanaan Midle secara online ini dilakukan Karena belum dimungkinkannya proses belajar tatap muka.
“Rencananya kita akan melakukan middle secara online di minggu ke-2 bulan September ini,” beber Ketua Tim Kurikulum SMAN I Keruak, Muhammad Ainuddin, S.Pd, Rabu (02/09).
Ainuddin menjelaskan, bahwa sekarang sedang dalam proses persiapan baik itu dari pembuatan soal dan persiapan lainnya. Kegiatan ulangan tengah semester ini dinilai akan berjalan dengan baik, sebab dari awal sekolah sudah menerapkan polal belajar daring untuk semua siswanya.
Mengenai kesiapan dewan guru, sekolah memastikan para dewan guru sudah siap dengan proses tersebut, pihaknya juga telah melakukan bimtek untuk para guru dalam menunjang kompetensi pembelajaran berbasis internet.
“Kita sudah melakukan bimtek untuk dewan guru,” sambung Kepala SMAN I Keruak, Ahmad Junaidi, M.Pd.
Tingkat partisipasi siswa dalam belajar daring juga menjadi penunjang di berlakukannya ulangan tengah semester online. partisifasi siswa saat belajar online rata- rata 80%, hal ini ditunjang dengan berbagai pasilitas yang diberikan oleh sekolah seperti pasilitas kuota dan koordinasi langsung guru BK terhadap siswa yang tidak aktif.
“Rata- rata 70- 80% bahkan lebih,” jelasnya.
Ada 908 siswa yang akan melaksanakan middle daring, dengan rincian kelas X IPA sebanyak 124 siswa, kelas X IPS sebanyak 174 siswa, kelas XI IPA sebanyak 143 siswa, kelas XI IPS sebanyak 175siswa, kelas XII IPA sebanyak 142 siswa, dan kelas XII IPS sebanyak 150 siswa.
Berkaitan dengan 6 siswa yang tidak memiliki hp, pihak sekolah akan mempasilitasi siswa dengan mekanisme, siswa akan datang kesekolah dan akan difasilitasi dengan tablet sekolah, sehingga mereka dapat menyelesaikan kegiatan belajar dan middle dengan baik.
Untuk memaksimalkan proses pembelajaran guru juga melakukan pola belajar kunjungan untuk daerah yang punya keterbatasan sinyal dan listrik seperti Pulau Maringkik. “Kami melakukan kunjungan guru untuk 24 siswa kita yang ada di Pulau Maringkik,” jelasnya. (cr-ndi)