MATARAM – Oknum anggota Satpol PP NTB yang diduga mengintimidasi wartawan Radarmandalika.id, Muh Arif akhirnya dijatuhkan sanksi. Ketua Komisi I DPRD NTB, Syirajudin menjelaskan, pihaknya sudah memanggil pihak Pol PP NTB guna meminta penjelasan kejadian yang dinilai telah mencidrai kebebasan pers. Dalam pertemuan, dewan diceritakan kronologis kejadian oleh pihak Pol PP, sehingga dari informasi tersebut dinilai tepat melakukan pelanggaran dan diberikan sanksi.
“Kasat Pol PP sudah hadir di Komisi I kemarin. Komisi I meminta kepada Kasat Pol PP agar insiden yang seperti itu jangan sampai terulang kembali. Serta kepada oknum Pol PP yang bersangkutan diberikan sanksi pembinaan dan lainnya,” beber politisi PPP itu.
Dalam sanksi diberikan, oknum anggota Pol PP itu tidak diperbolehkan untuk turun ke lapangan dalam rangka melakukan pengawalan dan pengamanan sebagaimana tupoksi Pol PP selama satu bulan. Tidak hanya itu, anggota tersebut juga berikan sanksi pembinaan.
“Ada sanksi pembinaan juga,” ceritanya.
Terpisah, Kasat Pol PP NTB, Tri Budi Prayitno yang dihubungi membenarkan memberikan sanksi kepada anak buahnya. Tri pun sudah menyampaikan kepada pimpinannya gubernur termasuk juga dismapaikan kepada komisi I dalam pertemuan yang berlangsung Rabu (26/08) itu.
“Anggota itu merupakan tim Sigap. Tim khusus penegakan yang sifatnya selalu cepat bertindak. Bagi seorang Tim Sigap tidak mendapatkan tugas lapangan itu sanksi berat. Bilamana dia pejabat fungsional Pol PP maka dia tidak mendapatkan angka kredit (prestasi) dari sisi kepegawaiannya,” beber pria yang akrab disapa Yiyit.
Tidak hanya itu, Yiyit juga memberikan sanksi tambahan yaitu tugas piket di posko yang dianggapnya juga bagian dari sanksi berat. Ia menjelaskan anggotanya itu dinyatakan reaktif Covid-19 sehingga telah melakukan isolasi mandiri dua kali 14 hari.
“Saat mengamankan demo itu tugas hari pertamanya. Tiba-tiba saja ada insiden. Kita proses. Kasian juga sebenarnya dia orang yang rajin, selalu loyal dalam penugasan,” ungkap dia.
Bagi Pol PP insiden itu punya hikmah memberikan pelajaran kepada semua anggota Pol PP. Bagaimana pun kejadian di lapangan ada provokasi tetapi tetap senantiasa menegakkan sikap humanis.
“Selama ini kami coba selalu lakukan itu,” katanya.
Disinggung penekanan internal? Yiyit akan melakukan pembinaan. Pihaknya akan berkoordinasi dengan kepolisian untuk meminta di-Bimtek lebih terkait cara-cara pengendalian dan penangangan kerusuhan masa itu menjadi bagus dan seterusnya.
“Saya akan lakukan pembinaan,” janjinya. (jho)