LOBAR–Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Partai Demokrat NTB, Si Made Rai Edi Astawa, memastikan partai memberikan pendampingan hukum kepada Ketua DPD Demokrat NTB Indra Jaya Usman (IJU) yang sedang terjerat kasus hukum. Pria yang belum lama ditunjuk DPP itu, menekankan pentingnya solidaritas partai dan kewajiban institusi memberikan pendampingan hukum terhadap kadernya, tanpa memandang kasus yang sedang dihadapi.
“Kita beri pendampingan hukum kepada Bang IJU dan juga kader lainnya yang hadapi situasi ujian dalam karir politik,” terang Si Made Rai disela mengunjungi kantor DPC Demokrat Lobar, Selasa (2/12).
Dukungan diberikan melalui Badan Hukum dan Pengamanan Partai Demokrat (BHAP), bagian dari ikatan keluarga besar partai. Sebelumnya kasus hukum yang menimpa IJU terkait dugaan gratifikasi dana pokok pikiran (pokir) atau yang dikenal publik “Dana Siluman” di DPRD NTB. Membuatnya ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.
IJU ditahan bersama dua anggota DPRD NTB inisial MNI dari Partai Perindo dan HK dari Partai Golkar. Secara institusional, Partai Demokrat NTB menyatakan sikap tunduk dan hormat penuh terhadap proses hukum berjalan di Kejaksaan Tinggi NTB. Si Made Rai Edi Astawa mengimbau seluruh jajaran kader untuk menjaga etika dan bersikap bijak di ruang publik. Menghindari narasi kontraproduktif yang justru dapat merusak citra partai.
“Kami menghormati proses hukum yang sedang berjalan, kita jangan memberi banyak narasi ke publik yang justru merusak,” tegas Made Rai.
Ia juga mengajak kader menjadikan kondisi ini sebagai momentum introspeksi diri. “Sebagai kader, mari kita tundukkan kepala agar dihadapi kemudahan dalam hadapi proses hukum,” tambahnya.
Situasi hukum menimpa Ketua DPD lama dijadikan momentum bagi Partai Demokrat NTB untuk segera melakukan konsolidasi menyeluruh dan pembenahan internal. Plt. Ketua DPD mengarahkan agar seluruh energi partai kini difokuskan pada dua hal utama, memperbaiki kinerja partai. Penguatan struktur organisasi hingga ke tingkat Pengurus Anak Cabang (PAC) dan Ranting dilakukan untuk mempersiapkan mesin politik menghadapi Pemilu 2029. Memperbaiki citra partai, memulihkan kepercayaan publik menjadi target krusial agar Partai Demokrat tetap dapat memperjuangkan aspirasi masyarakat NTB.
Langkah-langkah konsolidasi ini, termasuk penyerahan SK pengurus PAC di berbagai DPC. Bertujuan untuk memperkuat soliditas internal dan memastikan organisasi partai di NTB tetap berjalan efektif. Dukungan hukum yang kuat, penghormatan terhadap proses peradilan, serta fokus yang terarah pada konsolidasi dan pembenahan citra, Partai Demokrat NTB berupaya keras untuk kembali fokus pada tugas-tugas politiknya dan memastikan peningkatan pelayanan kepada masyarakat luas.
Langkah ini adalah bagian dari upaya partai untuk menunjukkan kesolidan dalam menghadapi ujian. Sekaligus memastikan stabilitas organisasi tidak terganggu oleh persoalan hukum yang menimpa salah satu kadernya.
Si Made Rai Edi Astawa menjelaskan kunjungannya ke DPC Partai Demokrat Lobar menjadi bagian dari konsolidasi internal pasca-penunjukan dirinya mengisi kekosongan kepemimpinan. Langkah cepat dilakukan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) mengisi kekosongan memastikan roda organisasi tetap berjalan di tengah proses hukum yang dihadapi IJU. Mantan anggota Komisi V DPRD NTB tersebut menjelaskan penugasannya datang langsung dari Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). “Saya mendapat amanah dari Ketua Umum Jumat lalu, untuk menggantikan Bang IJU yang sedang menjalani proses hukum,” ujar Si Made Rai Edi Astawa.
Sesuai AD/ART partai masa jabatannya menjadi Plt akan berlangsung maksimal satu tahun atau hingga Musda/Musdalub dilaksanakan untuk memilih ketua definitif. (win)
