LOBAR – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Lombok Barat (Lobar) menunjukkan keseriusan penuh dalam persiapan menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) NTB 2026. Tim Verifikator Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) KONI Lobar telah merampungkan verifikasi lapangan terhadap 33 dari total 42 Cabang Olahraga (Cabor) yang diproyeksikan berlaga.
Langkah strategis “jemput bola” dilakukan memastikan data atlet dan pelatih akurat sekaligus mempercepat penerbitan Surat Keputusan (SK) Pelatda, yang krusial bagi pendanaan Cabor. Data sementara yang teridentifikasi mencatat 475 atlet dan 94 pelatih siap menjadi bagian dari kontingen Lobar. Akan bertambah seiring tuntasnya verifikasi sembilan Cabor yang masih tertunda.
Proses verifikasi yang dilakukan Tim Pelatda KONI Lobar mencocokkan data yang diserahkan Cabor dengan kondisi faktual di lapangan. Sesuai Technical Handbook (THB) yang berlaku. Anggota Tim Verifikator Pelatda KONI Lobar, Putra Muhammad Yusuf, menjelaskan bahwa mayoritas Cabor telah menyelesaikan tahap ini.
“Dari 42 Cabor yang direncanakan ikut Porprov 2026, sebanyak 33 Cabor sudah selesai verifikasi klinisnya. Sembilan Cabor belum kami verifikasi karena datanya memang belum masuk,” terang Yusuf, Senin (1/12).
Hasil verifikasi awal 33 Cabor menunjukkan atlet yang terkonfirmasi mencapai 475 orang dan pelatih sebanyak 94 orang. Angka ini belum final, mengingat sembilan Cabor lainnya masih dalam proses pengejaran data.
Keseriusan Cabor menyambut Porprov 2026 dari target medali yang mereka patok. Data sementara proyeksi total raihan medali yang signifikan sebanyak 83 medali Emas, 34 medali Perak, dan 27 medali Perunggu. Target ini diprediksi meningkat drastis jika sembilan Cabor yang belum terverifikasi telah memasukkan datanya.
“Data ini masih terus bergerak. Kami perkirakan, jika sembilan Cabor yang berpotensi, seperti Muathay, sudah masuk, target emas bisa mencapai 90 lebih dari semua Cabor,” tambah Yusuf.
Yusuf mengamati tingginya antusiasme dan optimisme dari semua Cabor yang sudah diverifikasi. Semangat berlatih yang ditunjukkan para atlet Lobar menjadi modal penting mencapai target prestisius di kancah olahraga provinsi.
Keterlambatan data dari sebagian Cabor mendorong Tim Verifikator mengambil inisiatif percepatan. Mereka memutuskan untuk tidak hanya menunggu, melainkan menerapkan strategi jemput bola guna menuntaskan seluruh proses verifikasi secepatnya.
“Kita akan jemput bola, kalau tidak ya by phone, untuk percepatan,” tegas Yusuf.
Langkah proaktif ini dilakukan karena proses verifikasi memiliki dampak langsung pada pendanaan dan dukungan logistik ke masing-masing Cabor.
Tim Pelatda KONI Lobar berharap semua Cabor yang belum memasukkan data dapat segera merampungkannya. Tuntasnya verifikasi adalah kunci. “Setelah verifikasi selesai, barulah diterbitkan SK. Setelah SK ini keluar maka data verifikasi atlet dan pelatih Cabor ini viks (final),” tutup Yusuf. (win)
