DATANGI: Kades Bonjeruk Lalu Audia Rahman (kopiah hitam) dan keluarga besar Esco dari Desa Bonjeruk Lombok Tengah mendatangi Mako Polda NTB, Kamis (11/9). (IST/RADAR MANDALIKA)

LOBAR—Keluarga besar Esco dari Desa Bonjeruk, Kecamatan Jonggat, Lombok Tengah (Loteng) mendatangi Markas Komando (Mako) Polda NTB, Kamis (11/9).

Ratusan warga itu mendesak Kepolisian segera mengusut tuntas kasus tewasnya Brigadir Esco Faska Rely. Pasalnya hampir tiga pekan sejak ditemukanya jasad sang polisi di kebun Dusun Nyiurlembang Desa Jembatan Gantung Kecamatan Lembar Lombok Barat (Lobar), misteri tewasnya intel Polsek Sekotong hingga kini belum terungkap. Padahal kasus itu sudah naik tahap penyidikan.

Menggunakan sejumlah kendaraan roda empat dan dua, warga tiba sekitar jam 10.30 wita. Kepala Desa (Kades) Bonjeruk turut datang menemani keluarga Esco menemui pihak kepolisian. Diterima langsung Kasubit III Jatanras Polda NTB AKBP Catur Erwin Setiawan. Hampir sejam pihak keluarga melakukan pertemuan dengan pihak kepolisian.

“Dari keterangan kepolisian, mereka sangat berhati-hati (dalam penanganan kasus ini),” ungkap Kades Bonjeruk, Lalu Audia Rahman.

Informasi dari kepolisian terkait penyebab hingga dugaan pelakunya terus ditunggu warga. Pihaknya berharap penanganan kasus ini bisa segera terang benderang. Sehingga tidak menimbulkan asumsi liar di tengah masyarakat. Terlebih di media sosaial banyak isu yang berkembang terkait dugaan pelaku orang terdekat korban.

“Kita harapkan ini jangan sampai bola panas, karena kalau ini (kasus) tidak ditanggapi segera dan ada kepastian hukum maka akan menjadi permasalahan besar nantinya,” ucap pendamping Kades Bonjeruk, Sahran.

Warga bahkan mengancam akan melakukan aksi demostrasi jika penanganan kasus ini lamban.

“Warga yang datang ini baru sebagian kecil, kalau tidak ada kepastian hukum kita khawatir akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Makanya kita minta kepolisian untuk segera mencari titik terangnya,” tegasnya.

Sementara itu, Kasubit III Jatanras Polda NTB AKBP Catur Erwin Setiawan mengaku sudah bertemu pihak keluarga Esco yang didampingi pengacara dan kepala desa. Bahkan mendengarkan permintaan dari pihak keluarga atas kasus tersebut. Hanya saja pihaknya berharap keluarga dan warga bersabar dan mempercayakan penanganan kasus itu kepada kepolisian.

“Percayakan kepada kami, kami mohon bersabar. Esco juga merupakan anggota Polri, kami bertanggungjawab juga terhadap almarhum,” terang AKBP Catur di hadapan warga.

Menurutnya proses penanganan atas kematian Esco terus berjalan. Bahkan kepolisian berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus kematian Esco.

“Intinya kami siap dan berkomitmen untuk mengungkap pelaku dan membereskan permasalahan ini sampai ke pengadilan,” janjinya.(win)

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *