MATARAM – Partai Demokrat belum mengeluarkan rekomendasi dukungan kepada bakal pasangan calon (Bapaslon) di Pemilihan kepada daerah (Pilkada) Kota Mataram tahun 2020. “Masih dalam proses,” kata Ketua Penjaringan Pilkada DPC Demokrat Kota Mataram, Suyahatman, kepada media ini, kemarin.

Salah satu kandidat Bapaslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Mataram tahun 2020 yang berpeluang kuat untuk mendapatkan rekomendasi Demokrat adalah H Baihaqi dan Baiq Diyah Ratu Ganefi. Bapaslon ini telah familiar dengan sebutan paket BARU (Baihaqi-Baiq Diyah Ratu Ganefi). “Sepertinya begitu,” cetus Suyahatman.

Dia mengungkapkan, ada enam orang bakal calon (Balon) yang sebelumnya mendaftarkan diri ke DPC Demokrat Kota Mataram. Diantaranya, H Baihaqi, H Mohan Roliskana, Imam Sofian, H Irzani, dan balon lainnya. Tidak ada kandidat yang mendaftar secara pasangan di partai besutan SBY itu. Termasuk paket BARU sendiri.

“Gak ada yang daftar secara paket. BARU terbentuk alami,” kata Suyahatman.

Hanya saja, dari tahapan uji kelayakan dan kepatutan yang digelar Partai Demokrat terhadap kandidat kepala daerah di Kantor DPD Demokrat NTB, Jalan Udayana, Kota Mataram pada awal Mei lalu, hanya diikuti oleh dua kandidat kepala daerah. Yaitu, Imam Sofian dan Baihaqi-Baiq Diyah Ratu Ganefi.

Meski kandidat bapaslon BARU itu tidak mendaftar secara berpasangan, namun Baihaqi-Baiq Diyah Ratu Ganefi telah mengikuti salah satu tahapan penjaringan yang dilaksanakan Demokrat. Suyahatman pun tidak menampik rekomendasi kemungkinan besar akan dikantongi oleh kandidat paket tersebut.

“Bisa jadi  begitu sesuai tahapan yang dilakukan Partai Demokrat. Untuk rekomendasi kemungkinan ya,” ungkap dia.

Namun begitu, ujar Suyahatman, bahwa Demokrat tidak bisa mendaftarkan paslon sendiri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Mataram. Karena hanya memperoleh empat kursi di DPRD Kota Mataram hasil Pileg 2019 pada April lalu. “Tapi Demokrat gak bisa usung paslon sendiri,” terang dia.

Demokrat harus berkoalisi dengan partai politik lain untuk bisa mengusung paslon. Sebab, parpol atau gabungan parpol harus mengantongi minimal delapan kursi di DPRD Kota Mataram untuk bisa mendaftarkan Bapaslon untuk ikut bertarung di Pilkada Kota Mataram tahun 2020. Sehingga, satu-satu jalannya adalah Demokrat tentu harus membentuk kolalisi dengan parpol lain.

Namun jauh sebelumnya, Demokrat telah mempelopori koalisi poros BIRU. Parpol yang tergabung dalam poros BIRU yaitu Partai Amanat Nasional (PAN), NasDem, dan Demokrat sendiri. Ketiga parpol itu jauh-jauh hari sudah santer mencuat akan mengusung kandidat Bapaslon Baihaqi-Baiq Diyah Ratu Ganefi (BARU). 

“Kayaknya masih dengan poros BIRU dan beberapa partai lainya,” cetus Suyahatman.

Disinggung kapan Demokrat akan mengeluarkan rekomendasi kepada kandidat paslon kepala daerah. Suyahatman belum bisa memastikan hal tersebut. Tinggal menunggu tahapan Pilkada berlangsung. “Kita tunggu arahan Pak Ketau DPC H. Zaini sesuai tahapan pelaksanaan pilkada,” kata dia.

Dikonfirmasi terpisah, Ketua DPC Demokrat Kota Mataram, H Zaini, pun belum bisa memberikan jawaban pasti. Terkait kapan rekomendasi dikeluarkan oleh DPP Demokrat kepada kandidat kepala daerah di Pilkada Kota Mataram. “Masih sedang berproses,” kata anggota Komisi II DPRD Kota Mataram itu.

Demokrat terus melakukan komunikasi politik dengan sederet parpol lainnya untuk menjajakan koalisi dalam menghadapi Pilkada yang akan digelar 9 Desember 2020 mendatang. Koalisi poros BIRU pun masih solid dalam menyodorkan kandidat Bapaslon BARU kepada maayarakat.

“Insya Allah. Masih sedang membangun komunikasi dan saling menjajak,” ucap Zaini. (zak)

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *